MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof. Dr. Ir. Abra Saleng, SH., MH menyampaikan kepada seluruh mahasiswa/i hukum untuk selalu bijak menghadapi konflik dan tidak perlu terlibat dalam konflik sosial yang meresahkan masyarakat.
Menurutnya, mahasiswa hukum justru diharapkan mampu mencegah terjadinya konflik sosial dan terlibat aktif mewujudkan ketertiban dan perdamaian di tengah masyarakat.
Dalam kuliah umum di aula STIH Manokwari pada Rabu (24/8/2022), Prof Abra menyampaikan bahwa di Manokwari konflik antar pelajar masih terjadi dan seringkali terjadi antara pelajar SMP dan SMA. Selain itu, tak jarang pelajar juga terlibat konflik dengan masyarakat.
Menurutnya, konflik yang melibatkan pelajar tentu sangat disayangkan terjadi meskipun hal itu dapat dipahami lantaran sebagai pelajar mereka masih membutuhkan pembinaan.
Melihat dinamika itu, Prof Abra berharap bahwa kedepan para pelajar ini masuk kuliah hukum sehingga mendapat pengetahuan yang baik tentang bagaimana bertindak tertib, berperilaku positif dan tidak menimbulkan keresahan.
Lebih lanjut, sesuai dengan tema kuliah umum yakni ‘Kebijakan Hukum Investasi Dan Masyarakat Adat Papua’, Prof Abra mengimbau masyarakat asli Papua agar selektif menerima investasi untuk memastikan agar investasi yang masuk benar-benar berpihak kepada masyarakat.
“Jadi saya setuju dengan apa yang disampaikan ketua STIH Manokwari bahwa masyarakat harus menerima investor, namun juga harus memastikan investor tersebut menguntungkan masyarakat adat pemilik hak ulayat dan tidak merugikan masyarakat adat. Dan juga investor yang tidak merugikan pemerintah di tanah Papua,” tambah Prof Abra. (WRP)