BerandaHukumKecelakaan Maut Terjadi di Adoki Biak, Keluarga Korban Tempuh Jalur Hukum

Kecelakaan Maut Terjadi di Adoki Biak, Keluarga Korban Tempuh Jalur Hukum

BIAK, JAGAMELANESIA.COM – Tragis, peristiwa laka tunggal yang mengakibatkan seorang anak berusia 11 tahun meninggal dunia kini dilaporkan ke bagian unit Lantas Polres Biak Numfor. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban, Imanuel Rumayom SH saat diwawancarai di ruang kantornya, Rabu, (27/7/2022).

“Hari ini, kami resmi ke Polres Biak Numfor, bagian unit lantas untuuk meminta proses hukum dilanjutkan, agar jelas, dan pelaku (sopir) mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ungkapnya.

Imanuel mengatakan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, sopir pikap berinisial AW melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya seorang temannya berinisial AR (korban), yang duduk di bak belakang pikap terlempar keluar dari mobil.

“Terlempar keluar dari mobil jatuh dari tiang listrik ke tiang telepon, diperkirakan kurang lebih 50 meter. Kecelakaan tunggal ini terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 di Adoki sekitar jam 4 sore,” katanya.

Sebagai kuasa hukum korban, Imanuel melihat kejadian lakalantas yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain ini ada banyak kejanggalan. Ia pun menyesalkan pihak rumah sakit yang saat menerima, merawat korban hingga akhirnya meninggal dunia tidak melaporkan kejadian tersebut ke unit lalulintas Polres Biak Numfor.

“Ini kan aneh, ada apa? Seolah pihak rumah sakit menutupi kejadian kecelakaan tersebut. Begitu juga dengan pelaku yang diketahui sehari setelah peristiwa laka tunggal itu langsung berangkat ke Semarang, tidak menyerahkan diri ke unit lantas Polres Biak untuk melaporkan,” ujar Imanuel.

Ia mengatakan, keluarga korban juga sempat melaporkan peristiwa ini namun tidak direspons baik oleh unit lalulintas Polres Biak Numfor

“Kami akan minta penjelasan pihak rumah sakit yang tidak melaporkan kejadian kecelakaan ini kepada unit lantas. Kenapa tidak dilaporkan? Padahal korban yang setelah kejadian mendapatkan perawatan di rumah sakit beberapa hari dan dinyatakan meninggal pada hari kedua di rumah sakit umum daerah (RSUD) Biak Numfor. Ada apa?” katanya.

“Pelaku pun tidak menyerahkan diri bahkan diketahui pelaku berangkat ke Semarang setelah 1 hari kejadian tersebut. Tidak ada itikad baik dari pelaku, maupun keluarga pelaku. Sehingga masalah ini, proses hukum harus dilanjutkan,” tegas Imanuel Rumayom.

Imanuel menambahkan bukti terkait kejadian juga sudah sangat jelas. Pelaku diketahui masih berumur 17 tahun, belum mempunyai SIM namun mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi hingga mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain,” sambungnya.

Terkait kejadian nahas yang menimpa Anton, Imanuel mengatakan, Anton dirawat selama 2 hari di rumah sakit dan meninggal tanggal 10 juli 2022. Namun keluarga korban baru melapor ke Polantas Biak, tepatnya tanggal 14 juli 2022. Hal itu disebut karena proses pemakaman hingga malam penghiburan selesai, ayah korban kemudian melapor ke kantor polisi.

“Namun setelah di Polres Biak, ayah korban merasa tidak puas dengan respons dari pihak kepolisian. Kami juga melihat bahwa tidak ada itikad baik dari keluarga pelaku (pengemudi/supir).  AR (korban) ikut bersama di mobil pikap yang dikemudikan oleh AW, (supir), namun dalam perjalanan, tepatnya di Adoki, AR terlempar keluar, jatuh dari mobil kurang lebih 50 meter dikarenakan mobil yang melaju dalam kecepatan tinggi,” jelasnya.

“Mulai dari kejadian kecelakaan, dirawat dirumah sakit umum, meninggal lanjut dikuburkan hingga 3 malam atau malam penghiburan selesai, AW maupun keluarga pelaku tidak mendatangi keluarga korban bahkan tidak melaporkan kejadian lakalantas tersebut ke pihak yang berwajib. Belakangan keluarga mendapat info, bahwa setelah kejadian, AW  diberangkatkan orangtuanya ke semarang untuk jalan-jalan. Hal ini yang membuat keluarga korban kecewa karena tidak ada itikad baik dari pelaku dan keluarga pelaku,” katanya.

Ia pun berharap proses ini dapat dilanjutkan tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Dengan begitu, keadilan dapat diperoleh bagi keluarga korban dan kejadian ini dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi banyak pihak. (Jimmy)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru