JAGAMELANESIA.COM, Halmahera Selatan – Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), selama dua hari yakni, Sabtu, 2 April s/d Minggu, 3 April 2022. Dalam kunker tersebut, Pangdam mengunjungi Proyek Strategis Nasional (PSN) HARITA Nickel yang terletak di Pulau Obi. Kunjungan ini guna memastikan, PSN di sektor pertambangan dan hilirisasi mineral dapat beroperasi secara aman.
Pangdam beserta rombongan Kodam XVI/Pattimura didampingi oleh Komandan Korem (Danrem) 152/Baabullah Brigjen TNI Novi Rubadi Sugito dan Komandan Kodim (Dandim) 1509/Labuha Letkol Kav R. P. Sitompul, lengkap dengan jajarannya masing-masing. Kunjungan kerja di Malut ini merupakan yang pertama kalinya bagi Mayjen Richard sejak ia resmi menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura pada akhir 2021 lalu.
Perkembangan PSN yang juga merupakan Objek Vital Nasional (Obvitnas) di Obi ini menjadi perhatian Pangdam. Operasional HARITA di Obi tak lagi sebatas kawasan pertambangan nikel, tetapi telah menjadi area industri dengan beberapa pabrik peleburan (smelter) dan pemurnian (refinery) di dalamnya. Tingginya nilai investasi dan nilai tambah yang dihasilkan serta besarnya serapan tenaga kerja, membuat pengamanan di kawasan ini perlu dilakukan secara tepat dan terarah.
Pada kesempatan ini, Pangdam memberi arahan kepada para prajuritnya yang bertugas dalam Satgas Obvitnas Kodam Pattimura. Ia berpesan untuk selalu menjaga soliditas tim.
“Bentuk tim yang solid di antara kalian. Jalin hubungan yang baik dengan unsur pengamanan lain, termasuk juga dengan para karyawan. Jaga Proyek Strategis Nasional yang juga Objek vital ini sehingga investasinya aman, karena hasilnya juga untuk kesejahteraan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun secara nasional,” ujarnya.
Tak hanya itu, Pangdam juga beramanat bahwa prajurit harus menjadi contoh yang baik bagi lingkungan sekitar. Namun ia juga mengingatkan prajuritnya untuk tetap bersikap tegas terhadap hal-hal yang prinsipiel, yaitu keamanan area PSN, personel, dan pangkalan.
“Jadilah teladan yang baik. Tunjukkan sikap disiplin, patuh, semangat dalam bekerja, humanis, juga simpatik. Berikanlah solusi dari persoalan-persoalan yang ada,” ucap Pangdam.
Kunjungan Pangdam ke HARITA Nickel langsung didampingi oleh Direktur Utama Trimegah Bangun Persada, Donald J Hermanus beserta jajaran manajemen HARITA Nickel yang bertugas di Site Obi. Donald menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh Pangdam Richard Tampubolon. Ia berterima kasih kepada Pangdam dan segenap jajarannya yang telah melakukan kunker di area operasional HARITA Nickel.
“Kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan Pangdam yang telah datang jauh-jauh ke Obi. Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan negara melalui TNI atas upaya kami mengoptimalkan sumber daya alam Indonesia. Semoga dukungan ini menjadikan HARITA semakin berkembang dalam memberikan kontribusi terbaiknya bagi bangsa dan negara, serta ikut dalam mengembangkan daerah Malut,” ujar Donald.
Rombongan Pangdam dan manajemen HARITA Nickel pun menyempatkan diri untuk berkeliling di area perusahaan. Mereka menyaksikan area pertambangan dan lokasi pabrik, baik yang telah aktif beroperasi maupun yang masih dalam tahapan konstruksi. Menurut Donald, hal ini bertujuan memperlihatkan area perusahaan lebih jelas dan meyakinkan bahwa HARITA Nickel selalu menjalankan setiap usahanya berdasarkan aturan yang berlaku.
Sebelum menutup kegiatan kunjungan kerja ini, Pangdam meluangkan waktu untuk menanam sebuah pohon di area perusahaan sebagai kenang-kenangan. Ia menanam pohon ketapang kencana, salah satu jenis yang biasa dipakai untuk kebutuhan reklamasi di HARITA Nickel Site Obi.
Tentang HARITA Nickel
HARITA Nickel merupakan bagian dari HARITA Group yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selaan, Maluku Utara. HARITA Nickel memiliki IUP Pertambangan dan juga pabrik peleburan (smelter) serta pemurnian (refinery) nikel yang terintegrasi di Obi.
Komitmen HARITA Nickel dalam hilirisasi sumber daya alam ditunjukkan dengan beroperasinya smelter Megah Surya Pertiwi (MSP) sejak 2016 dengan memanfaatkan potensi nikel yang dikelola oleh Trimegah Bangun Persada (TBP) dan Gane Permai Sentosa (GPS) yang semuanya terletak di Pulau Obi.
Melalui Halmahera Persada Lygend (HPL), HARITA Nickel melakukan pengolahan dan pemurnian nikel dengan teknologi hidrometalurgi High Pressure Acid Leach (HPAL). Teknologi HPAL mampu mengolah nikel kadar rendah yang selama ini tidak diolah menjadi produk mixed hydroxide precipitate (MHP). Dengan proses berikutnya dapat diolah menjadi Nikel Sulfat (NiSO4) dan Kobalt Sulfat (CoSO4) yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik. Teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia.