TERNATE, JAGAMELANESIA.COM — Perusahaan pertambangan dan hilirisasi HARITA Nickel menyerahkan 10.000 masker dan 1.000 alat uji antigen kepada Polda Maluku Utara (Malut), penyerahan bantuan ini pun dilakukan oleh tim External Relations HARITA Nickel, kepada Wadir Pamobvit Polda Malut, AKBP Akbar Rahayu Polhaupessy, di markas Polda Malut, pada Jumat, 11 Febuari 2022 lalu.
Dukungan tersebut diberikan guna memperketat protokol kesehatan dan mendeteksi dini Covid-19 sebagai upaya mencegah dan melawan penyebaran Covid-19 di Malut.
Wadir Pamobvit Polda Malut, AKBP Akbar Rahayu Polhaupessy, pada saat serah terima bantuan tersebut mengatakan bahwa bantuan ini akan seluruhnya diserahkan dan digunakan untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan.
Masker dan alat antigen ini sangat berarti bagi Polda Malut, dalam program penanggulangan Covid-19. Dukungan ini melengkapi bantuan HARITA Nickel sebelumnya, baik berupa sembako maupun peralatan medis, yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas sejak awal pandemi,” ujar Akbar.
“Ia pun berharap semua dukungan HARITA dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19, serta meningkatkan ketaatan terhadap protokol kesehatan.
Senada dengan Akbar, Kabiddokkes Polda Malut AKBP dr. Mintarya Suryanto mengungkapkan, bantuan kit swab antigen dan masker medis ini sangat berarti bagi Polda Malut, dalam rangka penegakan prokes.
Antigen juga bermanfaat dalam upaya tracing terhadap anggota dan keluarga yang diduga terpapar Covid-19 di tengah meluasnya varian Omicron di Indonesia,” ungkapnya.
Mintarya juga berterimakasih kepada HARITA, yang telah memberikan bantuan swab antigen dan masker melalui Polda Malut, dan berharap semoga dengan adanya bantuan ini dapat membantu program pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Semetara Direktur Utama Trimegah Bangun Persada, Donald J. Hermanus, menyampaikan bahwa masker dan antigen yang diberikan kali ini bertujuan agar masyarakat Malut dapat meningkatkan ketaatannya terhadap protokol kesehatan, terutama dalam hal penggunaan masker.
Selain itu bantuan berupa Alat antigen pun diberikan dengan harapan dapat membantu masyarakat Malut mendeteksi Covid-19 dengan cepat.
“Kita harus tetap waspada terhadap virus Covid-19 yang hingga kini masih menjadi pandemi di Indonesia. Dukungan ini diharapkan akan membantu masyarakat Malut agar cepat terbebas dari Covid-19, yang terpenting adalah taat akan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker,” tutup Donald yang mewakili Manajemen HARITA Nickel.
Untuk diketahui berdasarkan data yang dilansir oleh situs covid – 19.go.id pada Jumat (11/2/22), terdapat 12.188 kasus Covid-19 terkonfirmasi di Malut. Jumlah tersebut terdiri dari 11.813 orang sembuh, 72 orang dalam isolasi mandiri, 303 orang dinyatakan meninggal dunia. Polda Malut bersama berbagai pihak terus berupaya menekan jumlah penyebaran Covid-19, termasuk dengan cara penertiban pengunaan masker dan penyaringan (screening) melalui tes antigen.
Tentang HARITA Nickel
HARITA Nickel merupakan bagian dari HARITA Group yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selaan, Maluku Utara. HARITA Nickel memiliki IUP Pertambangan dan juga pabrik peleburan (smelter) serta pemurnian (refinery) nikel yang terintegrasi di Obi. Komitmen HARITA Nickel dalam hilirisasi sumber daya alam ditunjukkan dengan beroperasinya smelter Megah Surya Pertiwi (MSP) sejak 2016 dengan memanfaatkan potensi nikel yang dikelola oleh Trimegah Bangun Persada (TBP) dan Gane Permai Sentosa (GPS) yang semuanya terletak di Pulau Obi.
Melalui Halmahera Persada Lygend (HPL), HARITA Nickel melakukan pengolahan dan pemurnian nikel dengan teknologi hidrometalurgi High Pressure Acid Leach (HPAL). Teknologi HPAL mampu mengolah nikel kadar rendah yang selama ini tidak diolah menjadi produk mixed hydroxide precipitate (MHP). Dengan proses berikutnya dapat diolah menjadi Nikel Sulfat (NiSO4) dan Kobalt Sulfat (CoSO4) yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik. Teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia.