BerandaNasionalHARITA Salurkan Dua Tahap Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Semeru

HARITA Salurkan Dua Tahap Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Semeru

JAKARTA, JAGAMELANESIA.COM – HARITA Nickel, perusahaan pertambangan dan hilirisasi terintegrasi yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, ikut membantu para korban bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (30/12).

Bantuan terhadap warga terdampak erupsi Gunung Semeru ini pun disalurkan sebanyak dua tahap. Dimana penyaluran bantuan tahap pertama dilakukan oleh Dewan Direksi HARITA Nickel, Donald J Hermanus pada Jum’at, 17 Desember 2021 lalu, ketika penanganan pasca erupsi Semeru masih berada dalam status tanggap darurat.

Donald di dampingi rombongan mewakili HARITA Nickel, bersama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, turun ke lokasi bencana dan melihat seca langsung para korban awan panas guguran Gunung Semeru, di Desa Sumbermujur, Candipuro dan Lumajang.

Dalam kunjungan tersebut, Donald yang mewakili manajemen HARITA Nickel, menyerahkan 1.200 paket sembako berupa beras, gula, dan minyak goreng, serta pakaian, susu bayi dan balita.

“Kami tergerak untuk melihat langsung ke lokasi dan menyalurkan bantuan kata Donald, kita semua harus bahu membahu dalam menangani bencana ini, sehingga tidak ada lagi yang merasa terbebani dalam menghadapi kondisi-kondisi sulit seperti ini.

Sambungnya dukungan yang diberikan HARITA Nickel ini, merupakan wujud kepedulian terhadap sesama dan peran aktif menjadi solusi atas bencana yang menimpa anak bangsa. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban terdampak erupsi, sekaligus membantu pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar, khususnya orang tua dan balita,” ungkap Donald.

Donald berharap dalam masa transisi darurat yang berlangsung selama 90 hari ini, kesehatan para pengungsi tetap terjaga dan masyarakat mengindahkan setiap imbauan Satgas Transisi Darurat.

Untuk diketahui HARITA Nickel sendiri memiliki program HARITA Berbagi yang telah berjalan khususnya di wilayah Maluku Utara, dimana HARITA Nickel beroperasi. Sepanjang tahun 2021, HARITA Berbagi telah menyalurkan 26.700 paket sembako untuk masyarakat yang membutuhkan dan dukungan bagi percepatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Maluku Utara.

Sementara bantuan tahap ke-dua disalurkan melalui program ESDM Siaga Bencana yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM. Kali ini dukungan kepada korban erupsi berupa tenda pengungsi, selimut, makanan, minuman, obat-obatan, masker, hand sanitizer, kebutuhan bayi dan kebutuhan kebersihan pribadi.

Bantuan dibawa langsung melalui Truk bantuan HARITA Nickel, dan tiba di Gelora Wira Bhakti, Lumajang, pada Sabtu, 25 Desember 2021 pekan kemarin, dan diterima langsung oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengapresiasi kepedulian berbagai pihak selaku sesama anak bangsa ini. “Saya mewakili masyarakat Lumajang yang terdampak bencana ini mengucapkan terimakasih atas kepedulian HARITA, serta terimakasih kepada bapak Menko Polhukam dan rombongan yang telah hadir di Lumajang, guna meringankan beban kami di sini,” ujar Thoriqul Haq atau yang akrab disapa Cak Thoriq saat menerima bantuan yang disampaikan HARITA Nickel.

Tentang HARITA Nickel

HARITA Nickel merupakan bagian dari HARITA Group yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selaan, Maluku Utara. HARITA Nickel memiliki IUP Pertambangan dan juga pabrik peleburan (smelter) serta pemurnian (refinery) nikel yang terintegrasi di Obi. Komitmen HARITA Nickel dalam hilirisasi sumber daya alam ditunjukkan dengan beroperasinya smelter Megah Surya Pertiwi (MSP) sejak 2016 dengan memanfaatkan potensi nikel yang dikelola oleh Trimegah Bangun Persada (TBP) dan Gane Permai Sentosa (GPS) yang semuanya terletak di Pulau Obi.

Melalui Halmahera Persada Lygend (HPL), HARITA Nickel melakukan pengolahan dan pemurnian nikel dengan teknologi hidrometalurgi High Pressure Acid Leach (HPAL). Teknologi HPAL mampu mengolah nikel kadar rendah yang selama ini tidak diolah menjadi produk mixed hydroxide precipitate (MHP). Dengan proses berikutnya dapat diolah menjadi Nikel Sulfat (NiSO4) dan Kobalt Sulfat (CoSO4) yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik. Teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru