TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Kota Ternate Bung Juslan J. Latif, melalui Press Rilisnya, mengatakan bahwa polemik terkait jalan lingkar Obi, Kab. Halmahera selatan, yang di bangun melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Kementerian PUPR Direktorat Jendral Bina Marga, pada Satker Wilayah II Maluku Utara TA. 2021 ini, dengan pagu senilai Rp. 35 Miliar.
Juslan, meminta kepada oknum atau pihak-pihak tertentu agar tidak perlu membesar-besarkan masalah, karena atas dasar dugaan masalah jalan lingkar Obi ini mula-mula mencuat, terkait beberapa izin berupa izin Amdal dan izin IPPKH.
Sambungnya, sudah ada upaya dan usaha banyak dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku Utara, salah satunya melakukan pendekatan dan berkoordinasi dengan berbagai macam stakeholder, serta unsur terkait termasuk Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara.
“Kami secara institusi, memberikan apresiasi atas respon cepat dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), yang sudah berkoordinasi dengan pihak pemprov dalam menangani dugaan permasalahan jalan lingkar Obi,” ujarnya.
Hal yang sama juga di tegaskan oleh ketua DPD GPM Maluku Utara Bung Sartono Halek, Proyek jalan lingkar Obi adalah harapan yang sudah sejak lama masyarakat pulau Obi nantikan, dan jalan lingkar obi ini menjadi keharusan sekaligus kewajiban pemerintah untuk membangun demi memperlancar aktivitas perekonomian masyarakat pulau obi itu sendiri.
Jadi kita dukung pihak BPJN yang bergerak cepat dalam menangggapi beberapa izin administrasi, yang sempat belum di kantongi. Olehnya itu langkah BPJN ini perlu didukung dan diberikan apresiasi,” terangnya.(rls).
