TERNATE – JAGAMELANESIA.COM – Puluhan mama-mama pedagang Barito di pasar Higienis Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), bersama sejumlah Mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Suara Rakyat, mendatangi Kantor Walikota dan mendesak Wali Kota Ternate, segera sikapi persoalan yang menimpa para pedagang asongan dipasar Higenis Kota Ternate, Rabu (22/9).
Koordinator Aksi Aburizal, dalam orasinya menyampaikan bahwa, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, telah mengabikan sejumlah masalah yang terjadi di Kota Ternate saat ini, salah satunya berupa tata kelolah pasar higienis yang hingga saat ini tidak mampu di atasi oleh pihak terkait.
“Ada praktek kejahatan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertangung jawab, pada sejumlah birokrasi Kota Ternate, dimana praktek jual beli tempat dagang berupa kios dan emperan, hingga berbagai pungutan diluar dari ketentuan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu Aburizal, menyampaikan bahwa ada oknum Disperindag Kota Ternate, yang memungut biaya gedung ditempat jualan para pedagang, dengan nilai sebesar Rp. 30, 80 hingga 100 juta per unit.
“Selain itu, oknum Disperindag Kota Ternate ini pun telah menjual lokasi emperan pasar kepada pedagang, untuk dijadikan tempat dagangan dengan nilai sebesar 3 sampai 5 juta rupiah, tampa ada tanda bukti pembayaran berupa kwitansi,” bebernya.
Selaku koordinator aksi, Aburizal, mendesak Walikota Ternate, segera copot Kadis Perindag Kota Ternate, karena dinilai tidak mengatasi berbagai problem yang terjadi di pasar higenis saat ini.
Ia juga meminta agar Walikota tegas terhadap oknum yang sering mengintimidasi para PKL, kembalikan pembangunan pasar seperti dena awal, hentikan jual beli lokasi dagang, usut tuntas oknum yang perjual belikan tempat jualan, menata kembali fungsi ruang dan penggunaan pasar, menyediakan tempat yang layak bagi pedagang pisang dibelakang mall dan pasar barito, dan tertibkan parkiran diareal pasar,” tutupnya.(ST).