TIDORE KEPULAUAN, JAGAMELANESIA.COM – Bencana non alam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang menyebar hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia, ini telah melumpuhkan berbagai aktivitas pada semua lini termasuk dunia pendidikan.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) wilayah Maluku Utara (Malut), Laode Syafiu, saat dikonfirmasi tim jagamelanesia.com diruang kerjanya, Senin (20/9), menyampaikan bahwa covid-19 ini telah mempengaruhi segala aktivitas masyarakat, baik dari sisi ekonomi, sosial, dan juga pendidikan khususnya.
Menurut Laode, mutu pendidikan di provinsi Maluku Utara saat ini sedikit mengalami kemunduran, disebabkan proses pembelajaran yang kurang efektif akibat dari pandemi covid-19,” ujarnya.
“Meski begitu kata dia, pihaknya berupaya untuk terus menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan khususnya diwilayah Malut, sehingga kualitas pendidikan kita tetap pada posisi yang lebih baik.
Lebih lanjut Laode, menjelaskan menurunnya mutu pendidikan ini bukan hanya terjadi di wilayah Malut, namun hal ini terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, dan ini merupakan imbas dari pandemi covid-19, dimana sistem proses belajar mengajar melalui daring atau online.
Tambahnya saat ini wilayah Malut sudah mulai normal, dan proses belajar mengajar pun sudah dilakukan secara tatap muka meski masih menggunakan sistem sift.
Harapannya semoga dengan membaiknya kondisi ini, dapat membantu kita untuk memperbaiki mutu pendidikan saat ini ke arah yang lebih baik lagi,” tutupnya.(ST).