HALMAHERA TIMUR, JAGAMELANESIA.COM – Kisruh perpecahan (Dualisme) dalam tubuh Sentral Organisasi Pelajar Mahasiswa Indonesia (SeOPMI) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, pasca Musyawarah kemarin hingga kini belum menemui titik temu.
Dualisme inipun telah menyita perhatian dari berbagai kalangan aktivis mahasiswa Halmahera Timur (Haltim), yang ada di Kota Ternate saat ini.
Ketua Umum OKK Ikatan Pelajar Mahasiswa Kasuba-Momole (IPMK-M), Adifikra Harjono, kepada tim jagamelanesia.com, Sabtu (18/9) menyampaikan bahwa, sebagai Mahasiswa yang turut terlibat didalam Sentral Organisasi Pelajar Mahasiswa Indonesia (SeOPMI) Halmahera Timur Maluku Utara, ia merasa akhir-akhir keharmonisan mahasiswa lintas OKK mulai terganggu.
Lanjut Adifikra, renggangnya keharmonisan antara OKK diwilayah Haltim ini disebabkan karena adanya dualisme SeOPMI Hal-Tim Malut, dimana OKK ini diketahui menampung mahasiswa Haltim secara keseluruhan.
Keretakan antar sesama selalu ada kata dia, jika wadah yang seharusnya menjadi rumah bersama dan tempat menampung aspirasi rakyat dan Mahasiswa Halmera Timur, justru terpecah dan atau terjadi dualisme dalam kepengurusannya.
Menurutnya masalah ini secara langsung berdampak pada setiap program kerja, yang telah di canangkan baik di tingkat OKK maupun SeOPMI itu sendiri, akbita dari dualismenya SeOPMI Hal-Tim program kerjanya pun tersendat bahkan tidak jalan,” ujarnya.
Dengan adanya persoalan ini, Adifikra, mengajak kepada semua mahasiswa di masing-masing OKK se-Halmahera Timur, agar bisa duduk bersama dan membijaki hal ini, agar kedua kubu dari pecahnya SeOPMI ini kembali di satukan dan atau Islah.
Ia berharap persoalan ini dapat dibujaki bersama, agar tidak ada lagi sekat di anatara sesama, dikarenakan ada masalah yang besar dan jauh lebih penting yang harus di kawal bersama,” terangnya.
Lebih lanjut Adifikra, mengatakan masih banyak masalah kemanusiaan yang terjadi di Halmahera Timur dan juga soal teror yang tak kunjung diselesaikan oleh pihak terkait, dimana ini membutuhkan pengawalan yang ekstra, dari kita semua sehingga pada kesempatan ini saya mengajak semua pihak untuk menyudahi pergolakan ini.
Agar kita bisa sama-sama mendobrak persoalan-persoalan yang terjadi di Haltim saat ini, kita semua harus memiliki jiwa yang besar, pikiran yang besar dan kekuatan besar, olehnya itu Isla di dalam tubuh SeOPMI Haltim harus dan wajib dilakukan,” tutupnya.(ST).