JAGAMELANESIA.COM – Penyidik Kepolisian akan memanggil oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Puncak, Papua terkait dugaan keterlibatan pemberian dana kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Beberapa nama tercantum dalam buku catatan terduga pemasok senjata Ratius Murib alias Neson Murib yang berhasil diamankan polisi pada Senin (14/6) lalu.
Dalam buku catatan tersebut tertulis nama-nama dan menerangkan bahwa Pemda Puncak memberikan dana sebesar Rp600 juta kepada KKB pimpinan Mayjend Legakak Telenggen yang dikenal aktif beroperasi di wilayah Puncak Papua. Informasi tersebut disampaikan oleh Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu (14/6).
“Semua nama yang ada di dalam bukti catatan transaksi akan dipanggil penyidik,” jelasnya.
Iqbal menambahkan aktivitas pemberian dana tersebut dilakukan pada 6 Februari 2021 lalu dan KKB diduga juga menerima bantuan dana dari simpatisan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Iqbal menyampaikan pihaknya terus menggali informasi dari Neson Murib terkait sumber dana dan aktivitas pengiriman dana untuk memperoleh keterangan lebih lanjut.
“Masih kami lakukan pendalaman. Tim masih akan terus menggali informasi sumber dana serta aktivitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi dari terduga Neson Murib,” ujarnya.
Sebelumnya, terduga pemasok senjata KKB, Neson Murib, ditangkap pihak Kepolisian di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya ketika hendak pergi ke Timika, Mimika, Papua. Saat ditangkap, Neson Murib didapati membawa sejumlah uang sebesar Rp370 juta, buku catatan serta beberapa barang bukti lainnya. Neson diduga memperoleh keuntungan hingga miliaran rupiah dari aktivitas transaksi senjata api tersebut. (UWR)