JAGAMELANESIA.COM – Konflik bersenjata antara aparat TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus berlangsung. Dalam perjalanannya, beberapa anggota KKB telah memutuskan kembali kepada NKRI. Diantaranya adalah YAW (34), MM (17) dan OM (41) yang menyerahkan diri kepada TNI Satgas Yonif 715/Mtl saat bertugas melaksanakan patroli di kampung Tanah Merah, Sabtu (15/5) lalu.
Diketahui ketiganya merupakan anggota KKB pimpinan Mayjend Legakak Telenggen. Kepada aparat TNI/Polri tiga anggota KKB tersebut membeberkan peran masing-masing dalam strategi perang dan bertahan hidup di wilayah Papua.
Untuk dapat melancarkan aksi penyerangan, anggota KKB memiliki beberapa peran penting seperti penghimpun sumber dana dan logistik, pemasok senjata api (senpi) dan amunisi hingga personel yang terlibat langsung dalam penyerangan terhadap target yang telah ditentukan.
YAW merupakan anggota KKB yang terlibat langsung dalam kelompok penyerangan. Ia diketahui bertugas memantau pergerakan TNI/Polri saat memasuki Kampung Tigilobak dan termasuk dalam kelompok penyerangan di Tembagapura pada 2017 hingga 2019 lalu. Sedangkan MM memiliki tugas untuk menghimpun dana dan logistik. Sementara itu, OM bertugas mendampingi keduanya saat menjalankan tugas masing-masing.
Sebelumnya, Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III, Thitus Murib Kwalik mengajak seluruh anggotanya a kembali ke pangkuan NKRI dalam video rekaman Satgas Nemangkawi pada Jumat (4/6). Ia memutuskan untuk mengakhiri aksinya dan mengatakan akan mengembalikan seluruh senjata kelompoknya kepada aparat TNI/Polri. Dalam video tersebut, ia mengaku susah bertahan hidup di dalam hutan dengan keterbatasan persediaan makanan yang dimiliki. (UWR)