JAGAMELANESIA.COM – Artis Nagita Slavina tampil sebagai duta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan mengenakan pakaian adat Papua. Akan tetapi, tampilan Nagita justru menuai kritik pedas dari beberapa pihak. Salah satunya komentar Veronica Koman melaui kicaunya pada akun twitter pribadinya @VeronicaKoman. Ia menyebut Nagita dan suaminya, Raffi Ahmad mengapropriasi budaya Papua.
“Dear Duta PON Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, tolong jangan apropriasi budaya Papua ketika mempromosikan PON,” katanya pada Sabtu, (29/5).
Sementara itu, apropriasi budaya, menurut kamus bahasa Cambridge, secara luas didefinisikan sebagai “Perbuatan mengambil atau menggunakan sesuatu dari sebuah budaya yang bukan milik sendiri, terutama tanpa menunjukkan bahwa (pelakunya) memahami atau menghargai budaya tersebut”. Apropriasi dapat berupa potongan pakaian, gaya rambut, kebiasaan, bahan-bahan, ideologi, dan gaya musik.
Selain itu, Veronica juga menyebut istri Raffi Ahmad itu tidak cantik saat dirinya melakukan apropriasi terhadap budaya Papua.
“Nagita Slavina tidak cantik ketika sedang mengapropriasi budaya Papua,” kicaunya.
Tanggapan serupa juga disampaikan oleh akun Twitter @gyozagonza. Ia memandang bahwa Nagita Slavina dapat menolak saat diminta menjadi Duta PON Papua dan mengenakan pakaian adat Papua. Ia menyatakan kekecewaan atas hal itu dan mempertanyakan mengapa tidak perempuan asli Papua atau Orang Asli Papua (OAP) yang mengkampanyekan PON Papua.
Selain itu, @gyozagonza juga menyayangkan apabila ada asumsi tentang definisi perempuan cantik harus berkulit putih dan memiliki rambut yang lurus.
“Dan berhenti membuat alasan untuk perempuan ini (Nagita) dia bisa saja menolak ketika mengetahui dia bukan orang Papua. Berhenti membuat alasan untuk bukan Orang Asli Papua (OAP), dia dewasa kan, dia bisa saja menolak,” kicaunya dalam Bahasa Inggris. (UWR)
