JAKARTA, JAGAMELANESIA.COM – Polri membuka ruang dialog dengan empat kepala daerah di Papua guna mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah-daerah tersebut terutama aspirasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Keempat kepala daerah tersebut adalah Bupati Intan Jaya, Bupati Puncak, Bupati Nduga dan Bupati Mimika. Hal itu disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/5).
“Kemarin sudah kita kumpulkan, kita ajak dialog. Ada bapak bupati, para bupati yang kira-kira rawan terhadap KKB. Bupati ini kita ajak, kita ajak dialog, kita tanya apakah permasalahan yang ada di sana. Apa yang dimau oleh masyarakat, terutama oleh KKB,” jelasnya.
Argo menuturkan, dialog dengan para bupati daerah rawan tersebut diharapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan Papua. Menurutnya, pihak Polri berharap KKB dapat turun dan berdialog serta dapat bersama-sama membangun Papua lebih baik ke depan.
“Intinya bahwa para bupati itu kita ajak, kita dialog, kita ajak ngomong untuk menyelesaikan masalah. Jadi siapa tahu nanti dari kelompok yang ada di Papua sana bisa turun dan dia bergabung membangun Papua lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, Argo menyampaikan bahwa aspirasi yang diperoleh dari dialog tersebut akan diteruskan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk selanjutnya diteruskan kepada Presiden Joko Widodo. Hingga kini, Polri telah mengidentifikasi sebanyak 9 kelompok dalam KKB yang berada di empat kabupaten tersebut.
Diantara anggota KKB, telah terdapat beberapa anggota yang memutuskan kembali ke tanah air dan menjadi warga negara Indonesia. Selain itu, menurut Kabaintelkam Polri, terdapat kelompok-kelompok lain yang telah memutuskan untuk tidak lagi melakukan aksi yang mengganggu Kamtibmas di wilayah Papua. (UWR)
