BerandaDaerah7 Tahun Tak Berpenghuni, Ini Harapan Kepala Kampung Obo Bintuni

7 Tahun Tak Berpenghuni, Ini Harapan Kepala Kampung Obo Bintuni

BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Kampung Obo terlihat sepi dan tidak berpenghuni. Kampung yang secara definitif terletak di Distrik Kuri, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat itu selama tujuh tahun telah ditinggalkan penduduknya.

Tim jagapapua.com tim yang dipimpin Max Samaduda mengunjungi kampung Obo pada Rabu (26/5). Kampung yang penduduknya kurang lebih 100 kepala keluarga ini memiliki sarana yang terbilang cukup terpenuhi seperti sekolah negeri, postu, rumah guru, dan rumah ibadah serta sarana air bersih yang mengalir lancar, namun seluruh fasilitas tersebut tidak difungsikan.

Keberadaan Kampung Obo yang cukup jauh dan sulit dijangkau membuat kampung ini terisolir karena terletak tepat di hulu Sungai Naramasa, di samping hulu Sungai Kuri. Akan tetapi, kampung ini juga berbatasan dengan Kabupaten Teluk Wondama.

Selain itu, di kampung ini juga tidak terdapat pelayanan pemerintahan dan seakan-akan terlupakan. Tim jagapapua.com mencoba menanyakan kepala kampung Obo, Yunus Rensawa terkait dengan kondisi kampung yang sepi dan tidak berpenghuni.

“Akses jalan menuju kampung ini terputus, sehingga masyarakat semua pulang dan meninggalkan kampung ini. Sedangkan sekolah dan postu kesehatan sepi karena guru dan tenaga medisnya juga tidak betah. Gerejapun tidak ada fikaris atau pendeta jadi tidak ada pelayanan iman di sini. Semua meninggalkan kampung selama kurang lebih tujuh tahun. Sayapun berpikir saya tinggal sendiri di kampung dan saya memilih untuk ke kota, selama ini kampung ini kami tinggalkan,” jelasnya.

Yunus Rensawa berharap dengan kunjungan tim jagapapua.com bersama tim Max Samaduda dapat menyampaikan kondisi Kampung Obo dan dapat membantu ia dan masyarakatnya dalam menata kembali kampung tersebut.

“Saat ini saya rasa kampung mulai ramai dengan adanya tim yang berkunjung ke Kampung Obo. Selama ini distrik juga tidak datang lihat permasalahan di kampung ini. Kami berharap jembatan dan jalan bisa tembus dan jembatan sungai bisa dibangun. Lalu fasilitas yang sudah ada bisa difungsikan kembali sehingga kampung ini kembali seperti sedia kala,” tutupnya. (MW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru