JAYAPURA, JAGAMELANESIA.COM – Masyarakat di Jayapura Papua dan sekitarnya tak kunjung menikmati jaringan komunikasi secara normal pasca terjadinya gangguan karena serat kabel optik di bawah laut yang terputus.
“Sudah hampir 3 minggu kita tidak bisa komunikasi secara maksimal karena tidak ada jaringan data internet, kitong tidak tahu kenapa bisa terjadi. Sehingga sampe sekarang tidak bisa menggunakan internet dengan jaringan data,” sebut Rita salah seorang warga kepada jagapapua.com, Sabtu (15/5/2021).
Pengakuan yang sama disampaikan oleh salah seorang jurnalis perempuan di Jayapura Papua, Frida. Menurut Frida, hingga sekarang mereka kesulitan mengakses informasi karena terhalang dengan jaringan data.
“Maaf komunikasi lewat medsos seperti whatsapp, instagram, facebook dan akses google untuk informasi seputar dunia luar dengan akses internet tidak bisa terhubung, sebab masih ada gangguan jaringan kabel optik,” sebut Frida melalui sambungan telepon, Jumat malam.
Ia menjelaskan bahwa dirinya masih dapat mengirim pesan sms dan telepon melalui jaringan Telkomsel. Akan tetapi untuk membuka internet tidak bisa sama sekali. Ia berharap ada perhatian melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta untuk segera melakukan perbaikan. Menurutnya, secara tidak langsung masyarakat Jayapura dan sekitarnya dikorbankan karena tidak dapat menikmati komunikasi Internet.
Secara terpisah, Menkominfo Republik Indonesia, Jhonny G. Plate menyebut dan membenarkan bahwa saat ini sedang terjadi gangguan telekomunikasi di Jayapura. Ia menjelaskan, serat kabel optik yang terputus sedang dalam perbaikan. Menurutnya, terjadi serat optik di bawah laut terputus karena adanya kerusakan.
“Transmisi data dari kawasan barat ke kawasan timur dengan pemanfaatan microwave link, radio link dan berbagai sarana yang lain,” kata Menkominfo, Johnny G Plate, dalam keterangannya Jumat (14/5/2021).
Ia menjelaskan, pemulihan sepenuhnya dapat tercapai pada Juni 2021. Menurutnya, saat ini pemulihan masih terus dikerjakan agar layanan telekomunikasi dapat kembali aktif seperti semula. Ia menambahkan Papua memang menjadi wilayah yang ditargetkan Kementerian Kominfo untuk mendapatkan pembangunan infrastruktur yang masif di 2021 dan 2022 agar warga Papua mendapatkan akses telekomunikasi yang optimal. (WRP)