BerandaDaerahPartai Hijau Australia Serukan Penarikan Militer dari Papua

Partai Hijau Australia Serukan Penarikan Militer dari Papua

JAGAMELANESIA.COM – Partai Hijau Australia atau The Australian Greens meminta Pemerintah Indonesia menarik pasukan militer dari Papua. Selain itu, Partai Hijau meminta diizinkannya PBB termasuk Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) untuk masuk ke Papua. Hal itu disampaikan oleh Senator Australia, Janet Rice melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (27/4).

“Partai Hijau Australia menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk segera menarik semua pasukan tempur dari Papua Barat. Pemerintah Indonesia juga harus mengizinkan akses tanpa batas ke PBB, dan pengamat Hak Asasi Manusia independen lainnya, secepat mungkin,” tegasnya saat menanggapi instruksi Presiden Jokowi untuk menangkap KKB atas gugurnya Kabinda Papua beberapa waktu lalu.

Janet Rice juga menyampaikan rasa prihatin atas adanya laporan tindakan militer Indonesia  dan sangat menyayangkan pernyataan Pemerintah Indonesia yang tidak mengutamakan HAM dalam menindak KKB di Papua. Sebelumnya, diketahui Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mendapat kecaman keras dari berbagai organisasi masyarakat sipil Papua atas pernyataannya untuk menumpas habis KKB dan membicarakan HAM setelahnya.

“Sangat sedih mendengar pernyataan tokoh-tokoh Pemerintah Indonesia yang mengabaikan masalah Hak Asasi Manusia. Partai Hijau menyerukan pemerintah kami (Australia, red) untuk berbicara untuk tetangga kami di Papua Barat, dan mengadvokasi Hak Asasi Manusia untuk mencegah kekerasan dan hilangnya nyawa di Papua Barat,” tandasnya.

Sementara itu, cuitan Janet Rice tersebut mendapat beberapa tanggapan dari pengguna Twitter lainnya. Andi Ariyanto melalui @Andi_ariyanto99 membalas dengan mengatakan bahwa Australia tidak perlu mencampuri urusan Pemerintah Indonesia terutama terkait aksi kejahatan yang telah KKB di Papua.

“Jangan Campuri Urusan dalam Negri kami..!!! Anda Bicara HAM, Apakah anda tidak bisa melihat kehajatan KKB pada Warga disana..!!,” ujarnya.

Selain itu, Rinni Setyo Wijaya melalui @Wsetyorini2 meminta Australia untuk bercermin dan memeriksa kondisi negaranya sendiri tentang sejarah rasisme etnis yang terjadi di Australia yang dikaitkan dengan tindak kolonialisme yang terjadi.

“Apakah orang Australia tidak memiliki cermin di rumahnya? Pembersihan etnis siapa dimasa lalu dan menggantinya dengan kolonialisme?,” tandasnya. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru