TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Pasca dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Ternate periode 2021-2025, M. Tauhid Soleman-Jasri Usman, telah dihadapkan dengan sejumlah persoalan yang membelit Kota Ternate saat ini.
Berdasarkan hasil pantauan tim Jagamelanesia.com, Senin (26/4), saat ini Kota Ternate terbelit sejumlah persoalan, mulai dari jongkoknya PAD hingga terancam bubarnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Salah satu contoh persoalannya, BUMD milik Pemerintah Kota Ternate, yakni PT. Alga Kastela Bahari Berkesan yang ditutup sejak Desember 2019 lalu dikarenakan tidak ada penyertaan dana yang dicantumkan dalam APBD tahun 2020.
Hal ini menjadi tantangan bagi Walikota dan Wakil Walikota Ternate yang baru saja dilantik pada Senin (26/4) pagi tadi oleh Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, Lc.
Sebelumnya, PT. Alga Bahari Berkesan ini mempekerjakan sejumlah karyawan yang notabene mereka adalah putra daerah, namun saat ini para karyawan tersebut dirumahkan tanpa gaji dikarenakan BUMD ini mengalami devisit anggaran, sehingga tidak dapat berproduksi dan tidak mampu membayar tenaga kerja pada perusahan tersebut.
Untuk diketahui, alasan ditutupnya PT. Alga Kastela Bahari Berkesan tersebut dikarenakan tidak ada penyertaan dana oleh Pemkot Ternate pada tahun 2020 saat pembahasan anggaran Pemkot bersama DPRD Kota Ternate saat itu.
Menariknya, pembahasan anggaran ditahun 2020 tersebut, Pemkot Ternate diwakili M. Tauhid Soleman, Walikota Ternate saat ini, selaku Sekretaris Daerah Kota Ternate yang juga menjabat sebagai salah satu Komisaris Utama PT. Alga Bahari Berkesan pada saat itu.
Alasan Tauhid tidak mencantumkan anggaran BUMD pada pembahasan APBD tahun 2020, dikarenakan PT. Alga Kastela Bahari Berkesan telah mengalami kerugian dan tidak mampu mendongkrak PAD Kota Ternate. (ST)