TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Lurah Kelurahan Maliaro Kecamatan Ternate Tengah, Suhaida Amin, saat disambangi tim Jagamelanesia.com, Jumat (23/4), menyampaikan keluhan terkait kebijakan PDAM Kota Ternate yang hingga kini belum maksimal menangani permasalahan air di Kelurahan Maliaro.
Suhaida menyampaikan, tidak mengalirnya air di kelurahan ini sudah terjadi cukup lama. Belum lagi sempat dicomplaint oleh warga RT 10. Jadi ketika ada laporan warga kepada kelurahan, pihaknya langsung mengirimkan surat ke PDAM.
“Biasanya seperti itu dari tahun ke tahun. Jadi kalau tidak sempat mengirimkan surat ke PDAM, staf saya melaporkan langsung ke kantor. Namun sayangnya ada yang ditindaklanjuti dan ada yang tidak,” ucapnya.
Suhaida mengatakan, air adalah kebutuhan utama, ditambah sekarang dalam bulan Ramadhan sudah tentu kebutuhan air semakin meningkat.
“Kalau tidak mengalirnya air di hari-hari biasa warga bisa terima. Tapi sekarang lagi bulan Ramadhan, Warga sangat butuh air di bulan Ramadhan,” ujarnya.
Suhaida menyarankan, bak penampungan air yang dibangun pihak PDAM tahun 2019 kemarin yang berada di RT 17, seharusnya difungsikan saja sehinga warga tidak terlalu kesusahan soal air.
“Bak penampungan air sudah ada di Kelurahan Maliaro. Waktu itu ada pembebasan lahan tahun 2018 dan bak dibangun 2018 yang letaknya berada di puncak, kalau boleh secepatnya difungsikan saja sehingga warga bisa menikmatinya,” tuturnya. (Ano)
