MANGGARAI BARAT, JAGAMELANESIA.COM – Dengan meningkatnya UMKM di bidang pangan serta restoran disekitar daerah wisata, maka kualitas dan mutu produk harus tetap dijaga sehingga aman untuk dikonsumsi.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar) saat membuka kegiatan Advokasi Terpadu Gerakan Keamanan Pangan Desa, Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya, dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Kabupaten Manggarai Barat, yang bertempat di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat, Rabu (14/4).
Dilansir Jagamelanesia.com, dari situs Facebook resmi Kominfo Mabar, Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar), dr. Weng, menyampaikan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar hidup manusia yang paling utama.
Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang baik tingkat nasional maupun daerah termasuk perdesaan hingga perseorangan secara merata.
“Program Gerakan Keamanan Pangan Desa, Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya, dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Kabupaten Manggarai Barat ini sangat penting untuk mendorong serta turut menyiapkan daerah pariwisata premium, maka harus memiliki kualitas makanan yang aman dan sehat,” ungkapnya.
Menurut Weng kegiatan ini sangat penting bagi Manggarai Barat dengan ditetapkannya Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium, maka pemerintah sudah seharusnya mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi para tamu dalam hal makanan.
“Saya berharap agar kantin yang ada disetiap sekolah bisa menjadi kantin yang sehat, tidak hanya kantin namun juga para penjual berbagai jenis makanan diluar halaman sekolah harus memberikan makanan yang sehat dan aman bagi anak-anak sekolah,” imbuhnya.
Weng melanjutkan, kegiatan dari Balai POM Kupang dan Loka POM Manggarai Barat hari ini merupakan langkah awal untuk langkah-langkah selanjutnya didestinasi pariwisata super premium Labuan Bajo terkait kemanan dan kualitas pangan.
Sementara itu, Kepala Balai POM Kupang, Tamran Ismail, S.Si., MP, menyampaikan bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, dimana salah satu tujuan khusus GERMAS adalah penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi.
“Intervensi keamanan pangan pada kegiatan Gerakan Keamanan Pangan Desa, Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya, dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Kabupaten Manggarai Barat merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Balai Besar/BaIai POM yang bertujuan menggugah komunitas desa, komunitas pasar dan komunitas sekolah agar dapat berdaya, berpartisipasi dan mandiri dalam pembinaan dan pengawasan keamanan pangan di komunitasnya masing-masing,” tuturnya.
Tamran juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah untuk mengawal keberlanjutan program pada desa, pasar, serta sekolah yang telah diintervensi dan mereplikasi program pada Kabupaten/Kota lain.
Tamran mengatakan, dengan diterbitkannya Inpres mengenai hal tersebut, maka Badan POM Pusat perlu melakukan koordinasi lintas sektor baik di Badan POM termasuk Balai Besar/Balai POM maupun diberbagai sektor dan pemangku kepentingan yang terkait.
“Untuk mengintegrasikan program keamanan pangan ke dalam program dilintas sektor, perlu dilakukan pertemuan melalui kegiatan Advokasi untuk melakukan koordinasi, sosialisasi, sinkronisasi kegiatan Gerakan Keamanan Pangan Desa, Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya, dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS),” jelasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Kepala Loka POM Manggarai Barat A. R. Nuryadin, S.TP, Kepala Dinas Perinkop dan UKM Manggarai Barat Fransiskus Xaverius Sukur, SH, dan 35 peserta yang hadir dalam acara tersebut. (ST)
