MANGGARAI BARAT, JAGAMELANESIA.COM – Tim Patroli Gabungan yang terdiri dari Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Seksi Wilayah III Balai Gakum Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabalnusra), serta Polres Manggarai Barat berhasil mengamankan sekelompok nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan bom rakitan di Perairan Loh Srikaya Pulau Komodo.
Dilansir Jagamelanesia.com, dari akun Facebook resmi Media Center Mabar, Selasa (13/4), Kepala BTNK Mabar, Lukita Awang, menyampaikan bahwa, penangkapan sekelompok nelayan tersebut berawal dari patroli rutin Tim Gabungan di wilayah rawan keamanan, yakni wilayah Komodo Barat di Loh Sera, Loh Belanda, Loh Wiya, Loh Tuho dan Loh Srikaya.
“Ketika tiba di perairan zona Perlindungan Bahari Loh Srikaya, Tim Patroli Gabungan menemukan 4 kapal yang sedang mengumpulkan ikan dari hasil pengeboman,” ungkapnya.
Lukita mengatakan, setelah melihat kehadiran Tim Patroli Gabungan, para pelaku kemudian melarikan diri dan terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dan Tim Patroli Gabungan.
“Tim Patroli Gabungan kemudian berhasil menangkap 1 kapal berisikan 5 orang pelaku pemboman yang berasal dari Desa Bajo Pulau, Kecamatan Sape, NTB, sedangkan 3 kapal lainnya berhasil melarikan diri,” jelasnya.
Lukita melanjutkan, saat ini para pelaku telah dibawa ke Labuan Bajo untuk proses penyidikan oleh Balai Gakum Jabalnusra dan Polres Manggarai barat.
“Kemudian dari para pelaku, Tim Patroli Gabungan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 19 buah detonator, botol-botol berisi serbuk peledak, kompresor dan 1 unit perahu motor,” tuturnya.
“Perlu kami sampaikan bahwa Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) bersama pihak-pihak terkait selalu melakukan berbagai upaya untuk perlindungan kawasan BTNK, baik dengan patroli pengamanan rutin maupun sosialisasi kepada masyarakat,” lanjut Kepala BTNK, Lukita Awang. (ST)