PIF, JAGAMELANESIA.COM – Forum Kepulauan Pasifik (The Pacific Islands Forum/PIF) mendesak Jepang untuk menunda pembuangan limbah nuklir dan beracun ke laut Pasifik. PIF meminta Jepang menunda pembuangan limbah hingga terdapat penelitian dan tinjauan ahli yang independen terkait dengan kemungkinan dampak terhadap lingkungan, kesehatan dan ekonomi terutama bagi negara-negara di Kepulauan Pasifik.
Desakan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PIF, Dame Meg Taylor yang menghendaki adanya konsultasi yang baik demi memperoleh kejelasan bersama. Berdasar laporan RNZ Pasific pada Rabu (14/4) ia mengatakan, laut dan segala sumber daya yang ada di Pasifik adalah vital dan merupakan sumber mata pencaharian negara-negara di Kepulauan Pasifik. Oleh karena itu, pihaknya bersama warga negara-negara Pasifik bertanggungjawab untuk melindungi laut di wilayah Pasifik.
“Kami mendesak Pemerintah Jepang untuk menunda pelaksanaan pembuangan sampai konsultasi lebih lanjut, dan tinjauan ahli independen dilakukan untuk kepuasan semua anggota kami,” ujarnya seperti dikutip dari Radio New Zealand Pasific pada Rabu (14/4).
Selain itu, para pemimpin Pasifik telah memiliki komitmen bersama untuk menjaga The Blue Pasific Continent atau Benua Pasifik Biru terbebas dari limbah radioaktif dan limbah beracun. Lebih dari itu, negara-negara Pasifik juga telah merumuskan berbagai strategi menuju 2050 Benua Pasifik Biru guna melindungi dan mengamankan warga, tempat dan prospek Pasifik ke depan.
Sebelumnya, pemerintah Jepang diketahui telah mengumumkan akan membuang limbah air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang hancur karena Tsunami tahun 2011 ke Pasifik. Sedangkan, PIF memandang bahwa hingga kini pihak pemerintah Jepang belum memiliki langkah tegas untuk mengatasi potensi bahaya ke Pasifik. (UWR)