TELUK BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Penerimaan bintara Polri dilaksanakan secara online dan diikuti oleh anak-anak Papua secara umum dan khususnya anak-anak di Teluk Bintuni. Salah satu peserta seleksi penerimaan bintara Polri, Yusuf Christopol Waney, mendatangi tim jagapapua.com di Kabupaten Teluk Bintuni pada Selasa (13/4). Anak asli Bintuni tersebut mengutarakan kekesalannya saat mengikuti tahap seleksi berkas bintara Polri di Kabupaten Teluk bintuni.
Yusuf Waney menyampaikan bahwa ia telah mendaftar seleksi penerimaan bintara Polri jalur Otsus akan tetapi dinyatakan tidak diterima. Ia mengatakan bahwa dirinya telah memenuhi setiap persyaratan yang ditentukan dan berharap dapat diterima pada penerimaan bintara jalur Otsus tersebut.
“Saya anak asli Bintuni, ini KTP saya. Tinggi badan saya 174 cm dan saya baru berusia 23 tahun, saya tidak diterima. Menurut penjelasan panitia penerimaan, batas usia 24 tahun ke bawah dan 17 tahun ke atas. Saya tidak tahu salah saya dimana. Mohon ada kebijakan melalui jalur otsus. Ini data-data saya,” ujarnya kepada tim jagapapua.com, Maikel Werbete.
Yusup Christopel Waney, salah satu peserta peserta seleksi tersebut menyampaikan bahwa seleksi bintara Polri jalur Otsus terkesan tidak adil dan tidak berpihak kepada anak-anak asli Papua. Ia mempertanyakan apakah kebijakan Otsus dapat benar-benar mengakomodir anak-anak asli Papua pada seleksi penerimaan bintara Polri tahun ini.
Menurut Yusuf, selain dirinya juga terdapat beberapa teman lainnya yang merupakan anak-anak dari tujuh suku di Bintuni tidak diterima pada seleksi bintara jalur Otsus tersebut. Ia berharap dirinya dan temannya dapat diakomodir sesuai dengan tujuan penerimaan bintara Polri jalur Otsus. Selain itu, Yusuf mengaku dirinya dan temannya juga telah memenuhi persyaratan yang ditentukan pada seleksi tersebut.
“Semua persyaratan saya sudah lengkapi. Bukan saya saja ada beberapa teman saya dari tujuh suku yang ada di Bintuni. Kami mohon bisa diakomodir melalui jalur Otsus. Bapa dan mama kami asli Papua, kami juga bagian dari Otsus. Otsus ada untuk siapa? Kami mohon agar kami juga bisa diakomodir. Usia kami semua baru 23 tahun, tinggi badan kami, 167 dan 160 cm,” tutupnya. (MW)