BerandaDaerahDemonstrasi Merauke Tuntut Kasus Pemalsuan Dokumen Calon Bupati

Demonstrasi Merauke Tuntut Kasus Pemalsuan Dokumen Calon Bupati

MERAUKE, JAGAMELANESIA.COM – Sejumlah orang yang mengatasnamakan diri sebagai Solidaritas Masyarakat Peduli Keadilan dan Penegakan Supremasi Hukum menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (13/4). Demonstrasi tersebut terekam dalam video yang beredar di media sosial menuntut penegakan hukum atas persoalan pemalsuan dokumen calon kepala daerah kabupaten Merauke yang telah dihentikan oleh pihak Polres Merauke beberapa waktu lalu.

“Aksi unjuk rasa oleh solidaritas masyarakat Merauke peduli keadilan dan penegakan supremasi hukum, dalam rangka menyikapi persoalan pemalsuan dokumen calon kepala daerah kabupaten Merauke yang sudah dihentikan proses penyelidikan oleh pihak Kepolisian Resor Merauke beberapa waktu lalu,” tulis akun Info Kejadian Merauke pada Selasa (13/4).

Salah seorang peserta demonstrasi mengungkapkan bahwa adanya beberapa temuan yang bertentangan dengan peraturan yang ada sudah selayaknya diproses hukum hingga tuntas.

“Kita melihat bahwa setiap pemilihan terjadi seperti ini, temuan-temuan yang tidak sesuai dengan peraturan dan melanggar peraturan bisa diloloskan. Temuan ini harus dijelaskan oleh pihak yang berwenang dan harus bertanggung jawab,” ujar salah seorang pendemo dalam unggahan video tersebut.

Mewakili para peserta demonstrasi untuk meminta kepada pihak Bawaslu agar dapat memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait ditemukannya dokumen-dokumen palsu calon kepala daerah Merauke.

“Kita hadir di sini untuk meminta kepada Bawaslu untuk mengklarifikasi terkait temuan dokumen-dokumen palsu yang ada,” tambahnya.

Video demonstrasi tersebut mengundang beberapa komentar warga Facebook lain. Nanco Kuraru melalui akun pribadinya menanggapi bahwa demonstrasi tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan segelintir masyarakat Merauke terhadap hasil Pilkada Merauke dan penghentian proses penyelidikan oleh pihak Kepolisian.

“Segelintir orang saja, mungkin tidak sampe 20 orang. Dan ini adalah satu bentuk ketidakpuasan pilkada saja. Sudah cukup, kenapa tidak mau legowo saja. Semoga ada kesadaran saja,” ujarnya.

Nanco juga menyoroti aksi demonstrasi tersebut yang terekam melibatkan anak kecil. Menurutnya, anak kecil tidak layak dilibatkan dan tidak mengerti persoalan yang terjadi. Selain itu, Maya Maryam Gusticaman juga mengomentari video tersebut. Ia mengatakan bahwa para peserta aksi tidak seharusnya mengatasnamakan masyarakat Merauke. Menurutnya, tidak semua masyarakat Merauke terlibat dalam aksi tersebut.

“Jangan bawa atas Merauke. Tidak semua masyarakat Merauke ikut terlibat,” tegas Maya Maryam. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru