TANA TORAJA, JAGAMELANESIA.COM – Ikatan Mahasiswa Toraja Barat (IMTB) mengecam penembakan seorang guru asal Toraja yaitu Oktavianus Rayo pada Kamis (8/4) lalu. IMTB merasakan duka yang mendalam dan menyebut peristiwa penembakan yang terjadi di Kampung Julukoma, Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Provinsi Papua merupakan tindakan terorisme. Hal itu disampaikan oleh Badan Pertimbangan Organisasi (BPO), Jurgen Sampealang.
“Kami mengecam tindakan terorisme ini, Tidak bisa dibiarkan begitu saja,” tegasnya dikutip dari Bratapos pada Minggu (11/4).
Selain itu, Jurgen juga mendukung wacana penetapan KKB sebagai kelompok teroris. Menurutnya, penetapan status KBB sebagai teroris akan membantu upaya pemerintah dalam memberantas kelompok tersebut berdasarkan UU terorisme.
“Pemerintah sudah seharusnya menaikkan status KKB ini menjadi kelompok Teroris agar pemerintah bisa memberantas kelompok ini menggunakan undang undang teroris,” ujarnya yang merupakan salah satu pendiri dari 12 pendiri organisasi IMTB.
Menurut IMTB, selama April telah tercatat sebanyak dua orang asal Toraja telah telah dibunuh. Sementara itu, hingga kini sebanyak tiga orang asal Toraja telah dibunuh yaitu seorang wanita yang tewas ditikam dan dua orang berprofesi sebagai guru termasuk Oktavianus Rayo. Menurut Jurgen bahwa pembunuhan terhadap seorang guru tidak hanya menghilangkan nyawa seseorang tetapi lebih dari itu, tindakan itu turut menghilangkan mata air peradaban di Indonesia.
Terhadap sederetan kejadian tersebut, IMTB menyatakan duka cita yang mendalam dan berharap pemerintah untuk dapat menegakkan hukum dan selalu mengayomi masyarakat termasuk masyarakat Toraja di Papua dapat hidup aman dan damai. Selain itu, hal tersebut juga merupakan amanat UUD 1945 yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapat perlindungan hukum. (UWR)
