MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan mahasiswa/mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, Papua Barat, menggelar aksi galang dana secara sukarela kepada pengendara roda dua maupun roda empat di Manokwari. Aksi galang dana bertujuan untuk membantu warga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkena musibah bencana banjir bandang.
Aksi galang dana tersebut berlangsung di titik perempatan lampu merah Haji Bauw Wosi, Kabupaten Manokwari pada Jumat, 9 April 2021 mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIT. Ketua BEM STIH Manokwari, Karel Yembise, menyampaikan bahwa keluarga besar STIH sangat prihatin dan peduli dengan musibah bencana alam yang menimpa warga NTT tanggal 1 hingga 5 April 2021 lalu.
Dampak dari bencana tersebut membuat warga kehilangan tempat tinggal, bahan makanan dan pakaian layak. Karel mengaku bahwa secara langsung mereka tidak melihat situasi disana secara persis, tetapi melalui berita resmi di televisi, media online dan channel youtube terlihat jelas kondisi warga di daerah tersebut sangat memprihatinkan.
Keluarga besar STIH Manokwari melalui BEM sangat berempati untuk melakukan aksi galang dana secara sukarela kepada warga Manokwari untuk bisa membantu meringankan beban warga NTT.
“Sebelum kami turun ke jalan untuk meminta sumbangan sukarela dari tangan warga Manokwari, kami sudah jalankan aksi secara internal di lingkungan kampus STIH,” kata Karel Yembise di lokasi donasi.
Karel mengutarakan bahwa sumbangan uang sukarela dari pengendara motor maupun mobil di perempatan lampu merah sudah sangat membantu warga di NTT. Selain itu, BEM juga membuka Posko Bantuan NTT di kampus STIH Wosi.
“Jadi selain kami kumpulkan uang di jalan, kami juga membuka posko untuk mengumpulkan pakaian layak pakai. Selanjutnya dari sumbangan itu akan kami sortir dan serahkan kepada posko umum di Manokwari untuk ditindaklanjuti kepada warga NTT yang terdampak bencana,” ungkap Karel.
Dalam aksi berdonasi tersebut bukan hanya BEM STIH Manokwari, namun beberapa ormas di Manokwari telah gencar melakukan aksi donasi yang sama di perempatan lampu merah di Manokwari. Tujuan dari aksi donasi ini adalah untuk membantu korban pasca musibah yang dialami sudara-sudara yang berada di provinsi NTT.
Sementara itu, Kepala suku Flobamora NTT di Provinsi Papua Barat, Clinton Tallo, menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada semua ormas, mahasiswa STIH yang sudah turun jalan melakukan aksi untuk membantu warga NTT yang terkena dampak bencana alam. Menurut Clinton, apa yang dilakukan ormas dan mahasiswa di wilayah Manokwari dan Papua Barat pada umumnya sangatlah membantu warga terdampak musibah di NTT.
“Sebagai kepala suku Flobamora NTT di Papua Barat, saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah turut memberikan sumbangan kasih melalui aksi-aksi donasi untuk membantu warga kita di NTT, sehingga kami tidak membalas jerih payah dari warga Papua Barat, namun kami hanya menyampaikan terima kasih,” ujar Clinton. (WRP)
