BerandaDaerahGempa Bumi Tektonik 6,0 SR Guncang Sulawesi

Gempa Bumi Tektonik 6,0 SR Guncang Sulawesi

TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,0 SR mengguncang wilayah Laut Sulawesi Utara, tepatnya dilokasi Laut Barat, Laut Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan kedalaman 301 km, Sabtu (10/4), sekitar pukul 18.55 WIT.

Gempa bumi tektonik yang berpusat di Sulawesi ini juga dirasakan oleh sejumlah daerah di Maluku Utara, dan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dam Geofisika (BMKG), dalam informasi pendahuluan menunjukkan bahwa gempa bumi tektonik ini memiliki magnitudo 6,0, yang kemudian diupdate menjadi magnitudo 6,1. Episenter gempa bumi tektonik ini terletak pada koordinat 4,22 LU dan 124,72 BT.

Untuk mengetahui jenis dan mekanisme gempa bumi itu dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Gempa bumi tektonik yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi yang terjadi akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tektonik ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ).

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Ternate, Andri Wijaya Bidang, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa guncangan gempa bumi tektonik ini dirasakan di daerah Talaud III MMI, Sanana, Tobelo, Ternate, Kao II-III MMI. Getaran dari gempa bumi tektonik ini seperti truk yang lewat.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tektonik tersebut. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa gempa bumi tektonik ini tidak berpotensi tsunami,” kata Andri, saat ditemui tim Jagamelenesia.com, Sabtu (10/4).

Andri menyampaikan, sejauh ini, dari hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Untuk itu, Andri mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Selain itu, Andri juga berharap kepada masyarakat agar selalu waspada dan menghindari diri dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, dan pastikan juga tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah,” ucapnya.

“Harus diingat bahwa informasi resmi mengenai gempa bumi ini hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui sosial media dan website resmi yang telah terverifikasi, yakni (Instagram/Twitter: @infoBMKG), (website: http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), (telegram channel: https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau juga bisa melalui (Mobile Apps IOS dan Android: wrs-bmkg atau infobmkg,” tambahnya. (As)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru