MANGGARAI BARAT, JAGAMELANESIA.COM – Pelantikan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (8/4), bertempat di aula kantor Bupati Manggarai Barat (Mabar).
Dilansir Jagamelanesia.com, dari akun Facebook resmi Media Center Mabar, Bupati Mabar, Edistasius Endi, menyampaikan bahwa, pelantikan ini harus dilihat sebagai salah satu pemberian tugas dan tanggung jawab. Hal ini untuk membangun pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga Manggarai Barat menuju keluarga yang mandiri, tangguh, sejahtera dan unggul, baik dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi keluarga, maupun kelestarian lingkungan.
Edi melanjutkan, hal ini tentu disadari, bahwa upaya pemberdayaan kesejahteraan keluarga telah dijalankan dengan baik oleh Tim Penggerak PKK periode 2016-2021.
“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih untuk kerja keras dan keberhasilan yang telah dicapai selama ini,” tuturnya.
Edi menambahkan, dalam upaya meningkatkan tugas dan peran diberbagai sektor tersebut, pemerintah mendorong Tim PKK dan Dekranasda Kabupaten untuk dapat membangun konektivitas yang selaras dan konstruktif dengan OPD-OPD terkait.
“Saya berharap dalam aspek pendidikan, Tim PKK dan Dekranasda Kabupaten dapat mendorong terwujudnya SDM yang unggul, berkarakter, guna menjawab tuntutan Labuan Bajo sebagai kota pariwisata super premium,” tukasnya.
Untuk itu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus mendapatkan perhatian yang serius, seperti fasilitas pembelajaran yang memadai dan tenaga pengajar yang berkompeten.
“Dalam aspek kesehatan juga, Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten harus fokus pada peningkatan kesehatan Ibu dan Anak, untuk mendukung mengatasi masalah stunting pada seribu hari pertama kehidupan bayi,” ujarnya.
Edi mengatakan, Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten juga harus menggencarkan sosialisasi pola hidup bersih, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
“Tim PKK dan Dekranasda Kabupaten harus menjadi motivator sekaligus garda terdepan dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga,” tegasnya.
Edi pun berkeinginan agar Dekranasda Kabupaten juga ikut mendorong terwujudnya home industry dari hulu sampai ke hilir.
“Dekranasda juga diharapkan dapat membangun kelompok kerja kreatif berbasis budaya lokal, seperti kelompok tenun ikat, kuliner berbasis pangan lokal, kerajinan tangan berupa oleh-oleh khas daerah seperti tas, dompet, syal, topi, dan souvenir lainnya dengan motif daerah,” kata Edi.
Sementara di bidang kelestarian lingkungan, Edi menegaskan, kehadiran Tim PKK Kabupaten harus mampu memotivasi setiap keluarga untuk menciptakan lingkungan hidup yang bersih, ramah dan berkelanjutan.
“Kesadaran akan lingkungan bersih harus dibangun sebagai syarat mutlak untuk pola hidup sehat, termasuk dengan pemanfaatan lingkungan sekitar, sehingga dapat menunjang gizi keluarga dan menambah pendapatan ekonomi keluarga,” imbuhnya.
Sejalan dengan program Gubernur NTT yakni gerakan menanam kelor, Bupati Mabar mengingatkan kepada Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten, agar mendorong setiap keluarga untuk memanfaatkan lingkungan sekitar dengan menanam kelor sebagai solusi alternatif mengatasi stunting.
Diketahui, yang dilantik selaku ketua dan wakil ketua TP-PKK dan Dekranasda Kabupaten, yakni Trince Yuni dan Mari F. Melly. (ST)
