VANUATU, JAGAMELANESIA.COM – Rumah sakit utama di Vanuatu kini terancam ditutup karena persoalan pembuangan limbah yang tidak diolah ke laguna Erakor di ibu kota negara Vanuatu, Port Vila. Sebelumnya pihak rumah sakit telah diberikan waktu perpanjangan untuk memperbaiki persoalan tersebut hingga pada bulan Maret 2021 lalu. Akan tetapi, hingga kini persoalan tersebut belum juga dapat diselesaikan.
Laguna Erakor juga merupakan destinasi wisata yang sangat indah dan menjadi unggulan negara Vanuatu. Vanuatu merupakan negara di kepulauan Pasifik Selatan berbatasan barat dengan Fiji dan berbatasan selatan dengan Kepulauan solomon dikenal memiliki destinasi wisata yang memukau banyak wisatawan.
Penjabat Direktur Unit Pemantauan dan Evaluasi, Air Erie Sami mengatakan bahwa pihak rumah sakit telah gagal mematuhi dan memanfaatkan waktu perpanjangan yang diberikan. Sami menilai pihak managemen rumah sakit dinilai gagal menggunakan kesempatan hingga saat ini rumah sakit beresiko ditutup.
“Rumah sakit mengabaikan perpanjangan untuk memperbaiki masalah pada bulan Maret dan sekarang paling berisiko ditutup,” ujarnya dikutip dari RNZ pasific pada Selasa (6/4).
Selain itu, Sami menjelaskan bahwa pembuangan limbah ke laguna merupakan tindakan melanggar hukum. Hal tersebut didasarkan pada Undang-Undang tentang Pengelolaan Sumber Daya air. Menurut UU tersebut, pihak rumah sakit dapat dihukum hingga $ US50.000.
Sebelumnya, pemerintah telah meminta untuk dicanangkan peringatan kepada masyarakat agar tidak menggunakan laguna Erakor atau daerah di sekitarnya untuk tidak berekreasi di lokasi tersebut. Adanya pembuangan limbah yang tidak diolah sangat beresiko bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat Port Vila. (UWR)
