BerandaHukumPerusahaan Terkemuka Dunia Sepakati Moratorium Global Larangan Penambangan Laut Di Pasifik

Perusahaan Terkemuka Dunia Sepakati Moratorium Global Larangan Penambangan Laut Di Pasifik

JAGAMELANESIA.COM – Moratorium Global diserukan oleh organisasi internasional peduli konservasi dan restorasi lingkungan (World Wildlife Fund/WWF) untuk pelarangan penambangan laut dalam (No Deep Seabed Mining). Hal itu disampaikan oleh WWF melalui akun resminya https://wwf.panda.org dan mengajak berbagai negara untuk menandatangani moratorium global tersebut.

Moratorium Global WWF telah ditandatangani oleh dua perusahaan mobil terkemuka di dunia yaitu Volvo dan BMW. Volvo yang berpusat di Swedia dan BMW yang berpusat di Jerman telah menyepakati bahwa pihaknya tidak akan memasok logam yang berasal dari penambangan laut dalam hingga dipahami secara komprehensif resiko yang ditimbulkannya bagi lingkungan.

Selain itu, perusahaan teknologi raksasa yaitu Google dan Korea Samsung SDI juga menyetujui moratorium tersebut. Keduanya telah mengambil komitmen untuk tidak mendanai perusahaan penambang laut dalam yang mengambil nodul polimetalik. Beberapa perusahaan tersebut kemudian mendorong adanya alternatif yang dapat diupayakan untuk menutup persoalan tersebut dan mengutamakan penambangan yang memperhatikan resiko terhadap lahan serta lingkungan.

Sementara itu, banyak perusahaan di dunia mengatakan bahwa penambangan laut dalam dilakukan untuk mengambil mineral laut berupa nodul polimetalik sebagai bahan pembuat baterai untuk kendaraan listrik. Pihak perusahaan selalu berdalih pengambilan nodul polimetalik tersebut adalah untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi di bumi dengan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Di sisi lain, kampanye penolakan terhadap aktivitas penambangan laut dalam telah digencarkan oleh masyarakat di kawasan Pasifik. Kampanye penolakan itu berlandaskan pada ancaman resiko penambangan laut dalam terhadap ekosistem laut yang ada. Penambangan tersebut dianggap sebagai aktivitas eksploitasi yang merusak habitat bahkan mengancam kepunahan organisme laut. Persoalan penambangan tersebut kini tengah menjadi perhatian serius bagi negara-negara di Kepulauan Pasifik untuk yang bersepakat untuk melindungi ekosistem lautnya. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru