SOLOMON, JAGAMELANESIA.COM – Warga Kepulauan Solomon yang tinggal di perbatasan barat yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG), menjadi prioritas pemberian vaksin Covid-19 berjenis AstraZeneca untuk tahap pertamanya. Sebanyak 17.000 dosis vaksin dari 24.000 dosis yang tersedia akan dikirimkan ke wilayah perbatasan tersebut. Sedangkan 7.000 vaksin akan diberikan di Ibu Kota Kepulauan Solomon, Honiara.
Penasihat Teknis Kementerian Kesehatan dan Pelayanan Medis Solomon mengatakan, alokasi yang lebih besar diberikan bagi warga perbatasan karena jumlah kasus yang meningkat tajam di negara tetangganya yaitu PNG. Ia mengkhawatirkan adanya ancaman penularan kepada warga Solomon di perbatasan. Sedangkan vaksinasi untuk warga di daerah tersebut dijadwalkan dimulai pada minggu depan.
“Jadi dari 24.000 dosis, rencana kami adalah menggunakan 7000 dosis di Honiara dan 17.000 dosis di perbatasan barat kami. Itu karena situasi yang berkembang di Papua Nugini,” kata Yogesh Choudhri, dalam laporan radio New Zealand Pasific pada Kamis (1/4).
Pemerintah Solomon berharap pihaknya akan mendapat tambahan vaksin Covid-19, salah satunya dengan pemerintah India. Sebanyak ratusan ribu dosis vaksin AstraZeneca diharapkan dapat diperoleh melalui hubungan baik dengan pemerintah India.
Selain itu, pemerintah Solomon juga akan menerima sebanyak 50.000 dosis vaksin Sinopharm yang didatangkan dari Tiongkok. Akan tetapi, vaksin jenis itu belum mendapat izin penggunaan dari WHO. Vaksin Sinopharm akan digunakan hanya jika telah disetujui WHO yang persetujuannya diperkirakan diperoleh pada pertengahan april mendatang. (UWR)
