AUSTRALIA, JAGAMELANESIA.COM – Sektor perekonomian di negara-negara Kepulauan pasifik mengalami pukulan yang teramat besar. Kondisi ekonomi yang terpuruk merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda sebagian besar negara di kawasan tersebut. Dampak hebat yang dialami tidak hanya bagi negara-negara yang warganya terinfeksi Covid-19, melainkan juga negara yang terbebas dari virus tersebut karena terpaksa menutup perbatasan negaranya.
Survei Pacific Trade Invest (PTI) Australia dalam Pacific Business Monitor yang dilakukan oleh Fifth Quadrant bulan Maret 2021 menyebutkan bahwa, hampir 90 persen dari 110 perusahaan yang menjadi responden surveinya menyatakan mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. 110 perusahaan yang terlibat survei merupakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengalami perlambatan ekonomi.
Survei yang dilakukan sejak Mei 2020 lalu menyebutkan pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada kondisi finansial dan emosional para pembuat keputusan bisnis di tengah kondisi sulit yang dialami. Selain itu, dampak kepada kondisi mental pebisnis dilaporkan semakin memburuk pada bulan ini.
Menurut hasil Pacific Business Monitor Report 12 pada Maret 2021 menyebutkan, tingkat keparahan Covid-19 pada bisnis Pasifik tetap relatif stabil, dengan 80% melaporkan dampak negatif (naik dari 79% gelombang terakhir). Kemudian sebesar 81% bisnis melaporkan penurunan pendapatan karena Covid-19 yang konsisten dengan gelombang terakhir. Sedangkan sebesar 69% yakin bahwa bisnis mereka akan selamat dari krisis Covid-19 (naik dari 68% gelombang terakhir).
Selain itu, laporan tersebut juga menyebutkan tiga tantangan utama yang dihadapi sektor bisnis di kawasan Pasifik antara lain: Pertama, dampak penutupan perbatasan internasional (86%). Kedua, Tidak tahu berapa lama krisis akan berlangsung (81%) dan Ketiga, Arus kas yang buruk (80%). Sementara itu, tiga negara teratas yang melaporkan kondisinya kepada PTI Australia pada Maret 2021 adalah Tuvalu, Niue, dan Fiji.
PTI Australia menyampaikan bahwa, pihaknya akan terus melakukan survei termasuk dari sektor swasta. Oleh karena itu, PTI Australia berharap keterlibatan yang aktif dan kerja sama yang baik dari negara-negara di Pasifik untuk memahami perkembangan bisnis di masing-masing negara. (UWR)