SOLOMON, JAGAMELANESIA.COM – Warga Kepulauan Solomon khususnya di wilayah perbatasan barat dengan Papua Nugini (PNG) diminta membantu para polisi perbatasan Solomon mencegah penyebaran virus Corona melewati perbatasan. Masyarakat perbatasan dapat membantu dengan tetap menahan diri untuk tidak bepergian sehingga mengurangi mobilitas terutama melewati perbatasan.
Hal tersebut merupakan upaya pihak kepolisian Solomon yang mengaku kewalahan untuk menjaga perbatasan. Wilayah perbatasan yang sangat luas tidak sebanding dengan jumlah personel kepolisian. Oleh karena itu, menurut laporan RNZ Pasific pada Selasa (30/3) masyarakat perbatasan khususnya di Choiseul dan Malaita yang terletak di bagian barat Solomon diminta pengertian dan kerja samanya untuk bersama menjaga masuknya virus Corona melalui perbatasan negara.
Secara geografis, perbatasan barat Kepulauan Solomon berdekatan langsung dengan Papua Nugini yang sedang berjuang menangani kasus Covid-19 yaang sangat tajam. Kasus Covid-19 di PNG telah melewati 5.000 kasus yaitu 5.349 dengan jumlah kasus meninggal dunia terus bertambah hingga 47 kasus. Selain itu, Bougainville yang merupakan daerah otonom PNG telah mencatat lusinan kasus. Bougainville juga berdekatan dengan Solomon dan sebelumnya dikenal dengan Provinsi Solomon Utara.
Selain itu, PNG telah melakukan isolasi nasional termasuk untuk menutup seluruh pintu perbatasan baik darat maupun laut. Penutupan perbatasan tersebut terutama penghentian penyeberangan perbatasan tradisional untuk mencegah merebaknya virus Corona keluar dan masuk perbatasan negara.
Hal serupa juga diharapkan dipahami dan dipatuhi oleh warga Solomon untuk menahan penyeberangan perbatasan tradisional. Sementara itu, pihak kepolisian terus mengingatkan warga bahwa situasi pandemi Covid-19 bukanlah kondisi normal melainkan kondisi krisis yang membutuhkan kerja sama seluruh warga negara untuk saling menjaga keselamatan nasional. (UWR)