TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Ternate, gelar Forum Gabungan Pembangunan Daerah dan Musrembang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), yang bertempat di Balai Room Royal Resto Kel. Santiong, Kec. Ternate Tengah, Rabu (31/03).
Kepala Bapelitbangda Kota Ternate, Said Assagaf, saat diwawancarai tim Jagamelanesia.com usai menutup kegiatan FG-PD dan Musrembang RKPD tahun 2021, menyampaikan bahwa, untuk Musrembang tahun ini berbeda dengan Musrembang-musrembang sebelumnya.
Hal ini dikarenakan Musrembang sebelumya hanya menyusun program APBD secara rutin tiap tahun. Namun pada Musrembang tahun ini, pihaknya meletakkan kerangka dasar bagi RPJMD baru yang merupakan hasil pemikiran dari Walikota terpilih.
“Dalam RPJMD nanti, akan dituangkan poin-poin RKPD hasil Musrembang pada tahun 2022 nantinya,” ujarnya.
Said pun mengaku, bahwa dirinya sudah melakukan rapat internal dengan tim Walikota terpilih pada pekan kemarin, sehingga program-program Walikota terpilih yang tertuang dalam visi/misi baru sudah tertuang dalam RKPD.
“Apapun bentuk visi/misi Walikota terpilih yang tertuang dalam RPJMD tahun 2022, yang pasti alokasi anggaran yang dominan sebagai prioritas adalah penataan dan pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah kecamatan,” tegasnya.
Kecamatan yang menjadi prioritas tersebut, terutama Kecamatan Pulau Hiri, Kecamtan Moti dan Kecamatan Batang Dua. Hal ini dilakukan dalam upaya meminimalisir keterisolasian pada daerah terpencil, baik itu persoalan air bersih di Pulau Hiri, Jalan Lingkar di Kecamatan Moti, maupun persoalan akses pelayanan pendidikan, kesehatan dan juga pengelolaan potensi perikanan di Kecamatan Batang Dua.
“Harapannya kedepan potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Batang Dua dapat dikelola dari hulu hingga hilir. Hal ini karenakan potensi perikanan maupun pertanian di Batang Dua saat ini lebih banyak di distribusi atau di eksport ke Sulawesi Utara, sehingga ini sangat merugikan pemerintah Kota Ternate,” tutupnya. (ST)