SAMOA, JAGAMELANESIA.COM – Samoa telah memastikan keberangkatan ratusan pekerja musimannya untuk bekerja di Australia. Keberangkatan para pekerja musiman yang telah terlisensi telah membuka pintu perbatasan Samoa yang telah lama tertutup sejak adanya pandemi Covid-19. Kedantangan para pekerja musiman Samoa akan menjawab kebutuhan tenaga kerja yang besar di Australia terutama pada sektor perkebunan dan peternakan.
Sebelumnya, Australia menyampaikan kebutuhan tenaga kerja yang besar untuk membantu memanen hasil perkebunannya pada musim panen terdekat. Muncul kekhawatiran otoritas Australia akan mengalami kerugian disebabkan karena hasil panen yang segera membusuk apabila tidak dibantu oleh tenaga kerja dari luar negaranya.
Kedua negara telah berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat untuk menghindari penularan virus Corona. RNZ Pasific pada Senin (29/3) melaporkan bahwa 320 pekerja akan diberangkatkan pada 7 April mendatang dan kemudian menjalani masa karantina selama 14 hari sebelum memulai aktif bekerja.
Para pekerja tersebut akan membantu memanen atau memetik buah selama tujuh hingga 9 bulan dan beberapa akan membantu pengolahan daging dengan masa kontrak selama 3 tahun lamanya. Laporan tersebut juga menyebutkan sebanyak 6 orang pekerja perempuan Samoa akan membantu memanen kubis di Melbourne.
Sementara itu, pemerintah Samoa tetap menjamin terpenuhinya hak suara para pekerjanya pada Pemilu April mendatang. Pemungutan suara dari sebagian besar pekerja tersebut dilakukan pada waktu sebelum Pemilu yaitu pada 5 April 2021 sebelum keberangkatan ke Australia. Sedangkan sebagian lain akan memberikan suaranya pada waktu Pemilu diselenggarakan sebelum keberangkatan mereka pada 12 April mendatang. (UWR)
