FIJI, JAGAMELANESIA.COM – Lonjakan kasus Covid-19 di Papua Nugini (PNG) terus berlangsung. Jumlah kasus positif dengan cepat hampir menyentuh angka 5.000 kasus. Angka tersebut meningkat tiga kali lipat selama dua minggu terakhir. Kondisi krisis yang terjadi di PNG membuat pemerintah Fiji mengambil tindakan cepat dengan merencanakan penerbangan repatriasi segera bagi warganya yang ada di PNG. Tindakan tersebut menjadi strategi mitigasi Fiji untuk menghindari penularan Covid-19 kepada warganya.
Repatriasi warga Fiji dari PNG untuk kembali ke negaranya direncanakan paling cepat pada minggu depan. Laporan jurnalis RNZ Pasific, Christine Rovoi pada Senin (29/3) menyebutkan setidaknya terdapat 500 warga Fiji yang tengah berada di Ibu Kota PNG, Port Moresby. Selain itu, Menteri Kesehatan Fiji, Dr Ifereimi Waqainabete, telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Fiji di Port Moresby untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendukung repatriasi.
“Papua Nugini mencatat peningkatan 20 persen dari pembaruan terakhir kami. Saya menelepon semua orang Fiji yang berada di PNG jika mereka bisa, silakan kembali ke Fiji,” ujar Waqainabete dikutip dari RNZ Pasific pada Senin (29/3).
Pemerintah Fiji menekankan bahwa penerbangan repatriasi warga Fiji dari PNG akan menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, pengaturan dan ketentuan-ketentuan terperinci telah disiapkan mulai dari sebelum keberangkatan, saat berada dalam penerbangan, pengaturan saat penumpang turun pesawat hingga melakukan karantina saat tiba di Fiji. Hal tersebut sangat penting untuk menyelamatkan seluruh warga tanpa terkecuali.
Sementara itu, kondisi Covid-19 di Fiji terbilang telah dapat dikendalikan. Hingga kini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Fiji adalah 67 kasus. Dua diantaranya telah dinyatakan meninggal dunia dengan satu kasus aktif yang masih dalam perawatan intensif.
Di sisi lain, pemerintah PNG tengah berjuang keras melawan lonjakan tajam kasus Covid-19. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah PNG antara lain dengan menerapkan strategi isolasi nasional, menjalankan vaksinasi Covid-19 dan terus menjalankan operasi ketat pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19 termasuk dengan melibatkan angkatan pertahanan PNG. (UWR)
