TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) nampaknya kewalahan dalam melakukan pengangkutan sampah di Kota Ternate. Hal tersebut dikarenakan masyarakat yang kurang sadar akan sampah, belum lagi armada yang kurang memadai.
Melalui Kepala bidang persampahan DLH, Yus Karim, kepada tim Jagamelanesia.com, Rabu (24/3), mengatakan bahwa, dalam menghadapi volume sampah di bulan puasa nanti, dirinya dapat memastikan pihaknya merasa kewalahan terkait pengangkutan sampah kulit kelapa.
Menurut Yus, jelang 2 Minggu sebelum puasa, sampah sudah meningkat dikarenakan sudah ada masyarakat yang melakukan persiapan dan kebersihan di rumah.
“Sekarang ini, yang menjadi problem terletak pada sampah kulit kelapa. Saat ini saja, di area Kelurahan Mangga 2 hingga Kelurahan Toboko, kita mengangkutnya sampai tidak mampu,” ucapnya.
Yus mengatakan, dalam satu hari lebih kurang 2 atau 3 oto yang dipersiapkan untuk mengangkut sampah kulit kelapa itu.
“Sehingga saya bisa membayangkan, jika penanganan tersebut tidak betul-betul ditangani dengan baik, maka hal tersebut bisa bikin pusing kepala,” katanya.
Yus menambahkan, meskipun 18 armada angkutan sampah dioperasikan, volume sampah kulit kelapa yang dihasilkan di setiap penjual itu mencapai belasan karung.
“Armada jalur hanya ada 2 buah, satu arah ke utara dan satunya lagi ke selatan. Sekarang saja, volume sampah di satu tempat penjualan itu menghasilkan 15 hingga 20 karung. Jadi satu tempat dengan sekian banyak sampah di area situ hanya mengharapkan armada posko bukan aramada jalur,” tutupnya. (kj)
