BOUGAINVILLE, JAGAMELANESIA.COM – Sektor pertambangan Bougainville belum dapat diaktifkan dalam dua dekade terakhir. Kondisi itu mengindikasikan adanya beberapa hal yang harus diselesaikan Bougainville untuk mengopersikan sektor pertambangan. Meskipun sebelumnya telah ditandatangani perjanjian pengelolaan pertambangan yang berada di Bougainville. Melalui perjanjian itu, sektor pertambangan diharapkan dapat berkontribusi untuk mendanai kemandirian ekonomi Bougainville.
Berbagai studi menyampaikan rekomendasi bagi pemerintah Bougainville untuk menata sektor pertambangan agar dapat dipergunakan untuk generasi yang akan datang. Penataan tersebut termasuk upaya pemerintah Bougainville untuk tidak mengelola mineral yang dimiliki terlebih dahulu. Hal itu dikarenakan pembahasan tentang kriteria penambangan yang damai dan berkelanjutan perlahan sedang diterapkan.
Selain itu, untuk melakukan penambangan yang berkelanjutan di masa yang akan datang, pemerintah Bougainville harus membayar beberapa persoalan yang dihadapi generasi saat ini. Meskipun di kondisi saat ini dan sebelumnya, pemerintah Bougainville belum dapat menjalankan penambangan bahkan hingga 2 dekade terakhir.
“Meskipun mungkin lebih baik membiarkan mineral di bawah tanah (untuk dieksploitasi oleh generasi mendatang) karena prasyarat untuk penambangan yang damai dan berkelanjutan sedang diterapkan. Biaya peluang dari penundaan tersebut adalah waktu, pendapatan, dan kesejahteraan yang hilang dari generasi saat ini,” dilansir dari RNZ Pasific pada Kamis (25/3/2021).
Oleh karena itu, Bougainville yang telah memutuskan merdeka dari PNG harus berupaya keras untuk dapat mewujudkan kemandirian ekonomi negaranya. Beberapa rekomendasi yang dapat dijalankan pemerintah Bougainville diantaranya adalah peningkatan pemungutan pajak.
Selain itu, Bougainville dapat memanfaatkan potensi perikanan dengan komoditas tuna di wilayah yang akan menjadi Zona Ekonomi Eksklusif Bougainville. Bougainville juga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian pada sektor perkebunan dengan komoditas berupa kopi dan kakao. Sedangkan pada sektor pariwisata, Bougainville direkomendasikan untuk memperbaiki infrastruktur yang ada agar mendukung geliat ekonomi sektor pariwisata. (UWR)
