WEDA, JAGAMELANESIA.COM – 1 anggota TNI dan 6 orang warga di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, yang hilang di hutan Halmahera, kini berhasil ditemukan.
7 orang yang hilang di hutan tersebut di duga karena di serang oleh orang hutan (Tagutil).
Dalam pencarian 7 orang tersebut, 3 orang ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, diantaranya, Risno (35 tahun), Yusuf Kader (40 tahun) dan Masani (40 tahun). Sementara 4 orang lainnya ditemukan selamat yakni Jahid Hamid (40 tahun), Martawan Abdullah (45 tahun), Anto Latani (45 tahun) dan 1 orang anggota TNI Babinsa Kopda Zain.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Jagamelanesia.com, Selasa (23/3), bahwa 3 jenazah yang ditemukan masih di evakuasi dari hutan pada dini hari, Selasa (23/3). Selanjutnya akan dibawa ke kampung halaman mereka masing-masing untuk dilakukan pemakaman. Dan warga yang selamat langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan medis.
Kasat Reskrim Polres Halteng, AKP Abd Halim Rangkuti, mengatakan, sejauh ini polisi belum bisa memberikan laporan resmi karena masih di tempat kejadian perkara (TKP) dan sementara masih dalam proses evakuasi, mengingat lokasi hutan dan perkampungan yang sangat jauh.
“Kami belum bisa memberikan laporan lengkap, mohon bersabar. Karena kami masih di tengah hutan untuk melakukan evakuasi. Nanti setelah kami dapat laporan resmi dari korban-korban yang selamat ini, baru kami akan memberikan laporannya,” kata Kasat Reskrim Polres Halteng, AKP Abd Halim Rangkuti, saat dikonfirmasi melalui via telepon, Selasa (23/3).
Sementara itu, Danki SSK 3/Weda Satgas Pamrahwan Yonarmed 8/105 Trk. Uddhata Yudha, Kapten Arm, Edy Tri Santoso, menjelaskan, 3 korban yang meninggal dunia ditemukan sudah dalam keadaan hancur dan langsung di evakuasi dengan cara dipikul secara bergantian, karena jarak yang jauh serta medan yang sangat berat dilalui untuk mengevakuasi 3 jenazah tersebut.
Untuk pasukan gabungan yang terdiri dari anggota Koramil 1512/02 Patani, Pos Pam Rahwan SSK lll Yon Armed 8/UY 105 Tarik Kodam V/Brawijaya Pos 3, Desa Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, serta Polsek Patani, yang masuk melakukan pencarian dan evakuasi. (As)