JAKARTA, JAGAMELANESIA.COM – Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap mengunjungi Kementerian Perhubungan dan kantor pusat Garuda Indonesia di area Bandara Soekarno Hatta Tangerang pada Kamis (18/3). Dalam kunjungan itu, Bupati Biak Herry Ario Naap didampingi Ketua DPRD Biak Numfor, Milka Rumaropen dan sejumlah pimpinan OPD berdiskusi tentang pembukaan rute penerbangan baru. Usulan Bupati Biak adalah untuk membuka rute pesawat kargo masuk di Biak dan pembahasan mengenai tol laut di wilayah Biak Numfor.
Di Kementerian Perhubungan, pertemuan dikemas dalam rapat koordinasi lintas sektor dan dihadiri tiga staf khusus Menteri Perhubungan. Ketigannya adalah staf khusus Menhub Bidang Hubungan Antar Lembaga Mayjen TNI ( Marsekal ) Buyung Lalana, SE, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi Prof. Wihana Kirana dan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Internasional, Abdul Hamid Dipopramono.
Selain itu, juga hadir dalam audiensi yang dikemas dalam rapat bersama itu masing-masing pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan memghadirkan sejumlah direkturnya, Pelindo, Pelayaran Nasional, Angkasapura, Garuda Indonesia, Cirylink, Batik Air, Sriwijaya Air, Sabandar, Pelni, dan sejumlah perwakilan dari instansi terkait.
“Dalam pertemuan tadi pada dasarnya membahas dan menyikapi tentang bagaimana kemajuan tentang perhubungan di Kabupaten Biak Numfor, baik laut, udara dan darat. Intinya banyak hal yang didiskusikan, apa yang bisa pemerintah pusat melalui Kemenhub bisa bantu dan fasilitasi, termasuk melihat peluang dan kendala,” ucap Bupati Biak, Herry Ario Naap.
Sementara kepada Garuda Indonesia diusulkan pembukaan sejumlah rute penerbangan penumpang dan kargo dalam audiensi di kantor Garuda Indonesia. Pada dasarnya sejumlah usulan yang disampaikan itu mendapat respon baik, akan tetapi terdapat sejumlah catatan yang memang masih perlu menjadi perhatian bersama.
Beberapa catatan itu diantaranya, terkait dengan pembukaan rute pesawat kargo baik rute antar kabupaten maupun dengan tujuan luar daerah atau rute antar negara pada dasarnya disambut baik oleh PT. Garuda Indonesia. Selain itu, pembukaan rute tersebut diminta agar meningkatkan produktivitas hasil tangkapan bidang Perikanan yang dapat diangkut pesawat kargo ketika mendarat di biak.
“Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Effendi Igirisa, S. Pi., M. Pd mengatakan terkait bidang perikanan, kita diminta supaya sektor Perikanan digenjot agar pesawat kargo yang masuk di Biak ada muatan saat kembali,” jelasnya.
Lebih lanjut bupati mengatakan jika ikan banyak yang diangkut menggunakan pesawat kargo, maka tidak hanya rute Biak dengan provinsi lainnya di Indonesia, namun dapat dibuka rute dari Biak ke Jepang atau Tiongkok.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Garuda mengatakan bahwa untuk pesawat kargo dapat beroperasi di Biak, maka setidaknya bisa menyiapkan minimal 15 ton ikan bahkan dapat mengangkut hingga 35 ton.
“Kami akan membangun komunikasi dengan sejumlah kabupaten lainnya yang memiliki penerbangan ke Biak. Supaya hasil tangkapan perikanannya dimuat melalui Biak lalu diterbangkan ke luar negeri. Tapi kalau di Biak mampu 15 ton keatas, maka tidak perlu menggalang hasil tangkapan ikan dari kabupaten atau kota lainnya. Ini adalah peluang dan akan kami tangkap peluang ini,” ucap Effendi.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Biak Numfor, Fransisco Olla S. Sos mengatakan pada dasarnya pihak PT. Garuda Indonesia siap membantu untuk membuka rute penerbangan kargo ke Biak. Penerbangan kargo ini rutenya juga ditawarkan langsung ke luar negeri dan akan ditindaklanjuti.
“Banyak hal yang didiskusikan dalam pertemuan dengan pihak managemen Garuda. Intinya mereka siap membuka rute penerbangan baru termasuk kargo. Namun dengan catatan yang memang pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor segera harus sikapi,” tandasnya.
Diketahui, dalam pertemuan dengan jajaran manajemen Garuda Indonesia juga dihadiri langsung, Direktur Utama PT. Garuda Indonesia, Irfan Setia Putra, Direktur Niaga dan kargo, M. Rizal Pahlevi, Direktur Operasi Tumpal Manumpuk Hutapea dan sejumlah jajaran pejabat lainnya termasuk dari Kabupaten Biak Numfor yang juga dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Biak Numfor, Milka Rumaropen. (LR)