PAPUA NUGINI, JAGAMELANESIA.COM – Angkatan Pertahanan Selandia Baru akan mengirimkan bantuan medis berupa Alat Pelindung Diri (APD) ke Papua Nugini menyusul laporan lonjakan kasus Covid-19 di PNG telah menuju angka 3.000 kasus. Bantuan tersebut akan dikirimkan melalui penerbangan ke PNG pada besok (20/3/2021).
APD yang dikirimkan otoritas Selandia baru mencakup pembersih tangan, kacamata, penyeka, sarung tangan, masker bedah, pelindung wajah, dan barang-barang lain. Bantuan itu diperkirakan dapat membantu menangani 1000 kasus Covid-19 di PNG. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan mendesak di PNG.
“Kami memberikan dukungan kepada pemerintah Papua Nugini untuk mengidentifikasi dan menanggapi kebutuhan darurat akibat pandemi,” kata Mahuta dikutip dari RNZ Pasific pada Jumat (19/3/2021).
Selain itu, Mahuta menjelaskan pihaknya juga telah memberikan bantuan dana yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan di PNG. Bantuan tersebut disalurkan kepada Komisi Tinggi Selandia baru di Ibu Kota PNG, Port Moresby.
“Kami juga menyediakan dana bagi Komisi Tinggi Selandia Baru di Port Moresby untuk menanggapi kebutuhan di lapangan, seperti yang diminta oleh mitra di Papua Nugini,” jelasnya.
Sebelumnya, otoritas Selandia Baru telah menyalurkan bantuan kepada PNG untuk mendukung penanganan Covid-19 di negara tetangga Papua itu. Dukungan tersebut berupa anggaran maupun peralatan medis yang dibutuhkan. Selain itu, Mahuta juga menyatakan bahwa Selandia Baru siap untuk memberikan dukungan dan bantuan lebih lanjut kepada PNG terutama dalam mengatasi Covid-19 yang mengancam jiwa.
“Pikiran kami tertuju pada orang-orang Papua Nugini yang telah terkena pandemi Covid-19, dan khususnya whānau orang-orang yang secara tragis kehilangan nyawa,” katanya.
Angka Covid-19 di Papua Nugini terus meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan kasus yang sebelumnya di bawah angka 2.000 kemudian melewati 2.000 hingga perkembangan terakhir mendekati 3.000. Perkembangan tersebut menyebabkan tren kasus Covid-19 di PNG terus meningkat signifikan.
Kondisi tersebut diperparah dengan kenyataan bahwa jumlah warga yang menjalani tes Covid-19 masih sangat minim bila dibandingkan dengan jumlah warga PNG seluruhnya. Oleh karena itu, berbagai pihak menilai, kasus Covid-19 di PNG yang belum terdeteksi dapat berkali lipat jumlahnya dari kasus yang telah terdeteksi. (UWR)
