HALMAHERA SELATAN, JAGAMELANESIA.COM – Meskipun kebanyakan sekolah melaksanakan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer, tapi lain halnya dengan SMAN 29 Halmahera Selatan (Halsel). Salah satu sekolah yang terletak di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, yang hinga kini pelaksanaan UN-nya masih berbasis kertas.
Kepala sekolah SMAN 29, Nasrun Rahman, kepada tim Jegamelanesia.com, menyampaikan, setelah dirinya dilantik sebagai kepala sekolah menggantikan Aswia Mutalib (Kepsek lama) kemarin, dirinya mengakui SMAN 29 Halsel masih terdapat banyak kekurangan. Sehingga di UN kali ini SMAN 29 Halsel masih menggunakan pensil dan kertas.
“Setelah pergantian kemarin, saya lihat memanglah fasilitas di sekolah ini masih sangat kurang. Jadi pelaksanaan UN masih tetap berbasis kertas,” katanya.
Nasrun mengatakan, selaku orang yang mengambil kebijakan di sekolah tersebut, ia akan mengupayakan kelengkapan fasilitas sekolah berupa alat elektronik (komputer). Sehingga UN di bulan Desember 2021 mendatang sudah bisa menerapkan UN berbasis komputer.
“Saya sudah punya upaya dalam rangka assessment di bulan Desember 2021 mendatang UN sudah menggunakan komputer,” ucapnya.
Nasrun menyebutkan, jumlah siswa yang diikut sertakan dalam ujian pada tanggal 22 Maret berjumlah 28 peserta. Sementara jumlah tenaga pendidik yang dipersiapkan sebanyak 12 guru.
Nasrun juga mengatakan, terkait sejauh mana persiapannya menghadapi UN, pihaknya sudah melakukan penggandaan soal, tinggal di tunggu momennya saja.
“Sejauh ini pantia UN dari kabupaten sudah melakukan penggadaan soal dan kami sudah mengambilnya serta memperbanyaknya untuk persiapan hari Senin nanti,” terangnya.
Meskipun demikian, Nasrun menegaskan pada saat ujian nanti tetap dianjurkan menerapakan protokol kesehatan (Prokes).
“Dari sisi prokes kami sudah siapkan, mulai dari masker sampai dengan Hand Sanitizer,” tutupnya. (kj)
