PAPUA NUGINI, JAGAMELANESIA.COM – Pemerintah Papua Nugini (PNG) mengumumkan akan menerapkan isolasi nasional pada pekan ini untuk menekan penyebaran virus Corona di negaranya. Dilaporkan RNZ Pasific pada Selasa (16/3/2021), kasus Covid-19 di PNG terus melonjak tajam hingga total kasus Covid-19 mencapai 2.226 kasus. Sedangkan jumlah pasien meninggal mencapai 26 orang.
Perdana Menteri PNG, James Marape mengatakan terkait dengan rincian kebijakan isolasi nasional yang diterapkan akan diumumkan setelah pemakaman Sir Michael Somare, mantan perdana menteri PNG. Menurut James Marape, strategi isolasi nasional tidak bersifat kaku dan bertujuan untuk mengatur adanya pembatasan mobilitas warga PNG. Hal itu dilakukan terutama untuk mencegah transmisi lokal.
James Marape meminta warga PNG untuk memiliki kesadaran membatasi mobilitas pribadi agar mendukung upaya pemerintah menekan angka Covid-19.
“Kami sedang melakukan semacam, bukan penguncian yang kaku, tetapi strategi isolasi nasional untuk memastikan bahwa orang tidak bergerak tanpa perlu. Tetap di provinsi Anda, tetap di distrik Anda, tetap di desa Anda, tetap di pinggiran kota Anda di mana Anda berada,” ujar Marape dilansir dari RNZ Pasific, Selasa (16/3).
Kebijakan isolasi nasional PNG juga mempertimbangkan momentum liburan sekolah dalam waktu dekat. Otoritas PNG mulai mengkhawatirkan adanya transmisi lokal terutama dari kota-kota besar ke desa-desa maupun daerah-daerah terpencil di PNG. Pemerintah berharap dapat menekan mobilitas warga terutama lalu lintas kota dan desa.
Sementara itu, Ibu kota Port Moresby tetap menjadi episentrum dengan lebih dari 1000 kasus yang dikonfirmasi. Sedangkan beberapa fasilitas umum telah ditutup sementara menyusul beberapa pejabatnya terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan sementara tersebut termasuk gedung pemerintahan PNG dan gedung pengadilan setelah dua hakimnya terinfeksi virus Corona.
Lebih lanjut, rumah sakit umum di Ibu Kota Port Moresby juga telah mengumumkan dalam tekanan kasus Covid-19 yang cukup parah sebagai kota besar di PNG. Sedangkan salah satu rumah sakit di kota utama kedua di PNG juga telah ditutup sementara. Rumah sakit Angau di Provinsi Morobe yang ditutup itu disebabkan adanya lonjakan kasus Covid-19. Sejauh ini, rumah sakit Angau hanya menerima pelayanan darurat saja. (UWR)